Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub besar Eropa yang bertujuan untuk membuat perbedaan di lapangan. Namun, beberapa pemain tampaknya ditransfer untuk meningkatkan pendapatan dan popularitas klub di luar lapangan. Berikut ini adalah 5 pemain yang direkrut untuk meningkatkan penjualan jersey timnya.
Dia pindah ke Real Madrid dari Manchester United tahun 2003 dengan sebuah kesepakatan senilai 35 juta euro. Mantan kapten Inggris itu sudah punya nama besar, baik di dalam maupun di luar lapangan. Madrid tampak memanfaatkan popularitasnya untuk meningkatkan pengaruh ke seluruh dunia.
Meski selama empat tahun di Madrid dia sempat mencicipi Supercopa de Espana (2003) dan gelar La Liga (2007), namun pengaruhnya bagi performa tim boleh dibilang tidak cukup signifikan untuk pemain sekelas Beckham.
Sang fenomena asal Brasil ini pindah ke AC Milan dari Real Madrid pada bursa transfer musim dingin tahun 2007. Dia lalu memakai jersey nomor 99 selama di sana. Namun, dia hanya di Milan sekitar 18 bulan, membuat 20 penampilan dan mencetak sembilan gol.
Ronaldo memang salah satu pemain terbaik di generasinya maupun dalam sejarah sepak bola, tapi di AC Milan dia tak terlihat pengaruhnya di lapangan. Akan tetapi, perekrutan Ronaldo telah membantu Milan untuk meningkatkan popularitas di antara para fans dari seluruh dunia.
Pemain asal Brasil ini tampil di 53 laga Manchester City selama di Inggris, tapi kemudian lebih sering ada di bangku cadangan untuk paruh pertama musim 2009. Walau nilai kontraknya sangat tinggi, pengaruh Robinho tidak terlihat di lapangan buat City. Sebaliknya, perekrutan tersebut menambah citra merek Manchester City, yang kemudian membantu citra sebagai klub yang diminati pemain besar dan lebih sering diingat di luar lapangan.
Semestinya dia memperkuat lini depan karena Kagawa adalah gelandang serang. Namun, kemudian ada Robin van Persie yang kemudian diduetkan dengan Rooney. Kagawa lalu didorong ke sayap kiri, di mana dia tidak bisa membuat dampak yang semestinya.
Perekrutan Kagawa telah meningkatkan popularitas Manchester United di kawasan Asia dan memungkinkan mereka membangun citra sebagai salah satu merek sepak bola terbesar di planet ini. Walau bisa dibilang sebagai pemain pinggiran di Old Trafford, faktanya kaos replika Kagawa adalah 9 terpopuler dan paling laku di EPL.
Bahkan Presiden Real Madrid, Florentino Perez mengaku tidak tahu pemain macam apa Rodriguez itu. Dia menjelaskan bahwa El Real tertarik karena pemain asal Kolombia itu tampil bagus di Piala Dunia 2014.
Meski sekarang dia memang jadi langganan Carlo Ancelotti, dampak di luar lapangan lebih terlihat, yaitu terjualnya 345.000 kaos replika James dalam 48 jam setelah resmi dikontrak.