Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Yangon, Persib Harus Tampil Seperti Tentara

By Wiwig Prayugi - Selasa, 10 Maret 2015 | 13:50 WIB
Persib siap tampil menyerang di Myanmar. (Fernando Randy/Bolanews)

Persib akan menjalani laga kedua Grup H Piala AFC 2015 melawan Ayeyawady United di Stadion Youth Trainning Centre Yangon, Rabu (11/3).

Dr. Emral Abus sebagai pelatih Persib di Piala AFC menegaskan, Makan Konate dkk. harus mewaspadai militansi pemain Ayeyawady United. Meski secara materi Persib dianggap lebih baik, rata-rata pemain pesepak bola Myanmar memiliki karakter petarung. 

“Karakter pemain Myanmar hampir mirip dengan Vietnam meski Vietnam lebih kuat. Secara liga maupun gaya bermain tim, klub-klub Myanmar berguru ke Vietnam dan Korea Selatan,” kata Emral. 
Pada laga pertama, Ayeyawady menahan imbang Lao Toyota 2-2 di Laos. Ayeyawady diperkuat beberapa pemain timnas Myanmar, Hruai Van Lal, Lin Oo Naing, Win Moe, Lin Tun Nay, Min Thu Min, Ko Ko Thein Pyio, Kyaw Naing Aung, dan Kyaw Kyaw Soe. 
Namun, kualitas pemain asing Ayeyawady masih dianggap biasa saja. Hanya saja, tuan rumah memiliki dua penggedor asing, yakni eks Pelita Jaya Edison Fonseca (Kolombia) dan Riste Naumov dari Masedonia. Sementara, Persib hanya mengandalkan striker lokal. 
“Hal itu berarti, setiap pemain Persib apapun posisinya harus mampu menciptakan peluang untuk menjadi gol. Akan tetapi, mereka harus tetap disiplin di posisinya masing-masing,” tegasnya. 

“Karakter pemain Myanmar hampir mirip dengan Vietnam meski Vietnam lebih kuat. Secara liga maupun gaya bermain tim, klub-klub Myanmar berguru ke Vietnam dan Korea Selatan,” kata Emral. 

Pada laga pertama, Ayeyawady menahan imbang Lao Toyota 2-2 di Laos. Ayeyawady diperkuat beberapa pemain timnas Myanmar, Hruai Van Lal, Lin Oo Naing, Win Moe, Lin Tun Nay, Min Thu Min, Ko Ko Thein Pyio, Kyaw Naing Aung, dan Kyaw Kyaw Soe. 

Namun, kualitas pemain asing Ayeyawady masih dianggap biasa saja. Hanya saja, tuan rumah memiliki dua penggedor asing, yakni eks Pelita Jaya Edison Fonseca (Kolombia) dan Riste Naumov dari Masedonia. Sementara, Persib hanya mengandalkan striker lokal. 

“Hal itu berarti, setiap pemain Persib apapun posisinya harus mampu menciptakan peluang untuk menjadi gol. Akan tetapi, mereka harus tetap disiplin di posisinya masing-masing,” tegasnya.

"Yang terpenting, mental bertanding harus lebih baik daripada saat melawan New Radiant. Ibaratnya, pemain harus jadi seperti tentara untuk melawan militansi Ayeyawady," tutupnya.