Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2 pada latih tanding di Stadion Ketonggo Ngawi, Sabtu (14/3).
Kendati hanya berlabel persahabatan, kedua tim mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Saking bersemangat, pemain kedua kubu nyaris sempat bentrok di babak kedua. Insiden ini dipicu emosi bek PSBI Angga yang melanggar keras pemain Persinga. Angga pun diusir wasit dari permainan.
“Gesekan seperti saya anggap biasa. Karena itu bukti anak-anak serius menjalani ujicoba ini. Artinya, mereka punya mental dan semangat untuk memenangkan pertandingan ini. Mental juara ini harus tetap dijaga hingga kompetisi mendatang,” tutur Moh. Hasan, pelatih Persinga.
Kendati begitu, mantan arsitek PPSM Magelang ini menyebut ada beberapa titik lemah yang masih jadi kendala tim asuhannya. “Lini tengah kami kalah. Ini membuat penguasaan bola lebih banyak dikuasai lawan. Sektor belakang juga masih butuh tambahan stoper, karena benteng kami sangat mudah ditembus PSBI. Saya akan mencari tambahan pemain di dua posisi itu,” ucap Moh. Hasan.
Arsitek PSBI Mursyid Efendi senang dengan undangan uji coba yang dilayangkan Persinga. “Anak-anak harus bisa mengambil pelajaran dari tiap kejadian di lapangan. Terutama bagaimana mengendalikan emosi. Ini penting bila kami main di luar kandang, karena tuan rumah pasti menteror mental pemain. Baik di permainan maupun faktor dukungan penonton,” ujar Mursyid Efendi.
Mantan stoper Persebaya dan timnas ini kurang puas dengan penampilan Bambang PJ dkk. “Faktor lapangan dan hujan membuat karakter asli tim ini tak nampak. Anak-anak terbawa irama permainan lawan dengan bola-bola panjang. Gol kami bukan dari skema permainan, tapi saya bersyukur bisa imbang. Ini jadi modal bagus untuk membangun moril para pemain,” papar Mursyid Efendi.