Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selepas membawa Persib menjadi juara LSI 2014, Ferdinand Alfred Sinaga memilih terbang ke Makassar untuk berlibur ke rumah mertuanya. Namun selama liburan di Makassar, manajemen PT PBB tidak pernah berkomunikasi dengannya mengenai kelanjutan kariernya di Persib. Bahkan saat kontraknya habis per 15 November, pihak manajemen tidak pernah menghubunginya sama sekali.
Yang bertanya tentang kelanjutan itu hanya Pak Haji Umuh Muchtar dan Pak Djadjang tapi yang mengurus kontrak pemain 'kan bukan mereka berdua. Saya baca di media pemain Persib lain hampir deal, sedang saya sampai 30 November tidak ada kepastian juga," ucap Ferdinand
"Yang bertanya tentang kelanjutan itu hanya Pak Haji Umuh Muchtar dan Pak Djadjang tapi yang mengurus kontrak pemain 'kan bukan mereka berdua. Saya baca di media pemain Persib lain hampir deal, sedang saya sampai 30 November tidak ada kepastian juga," ucap Ferdinand
Selama di Makassar sambung Ferdinand, justru manajemen Sriwijaya FC yang rajin menghubunginya. Bahkan hampir tiap hari pihak manajemen Laskar Wong Kito mengajaknya untuk bergabung. "Mereka telepon saya hampir tiap hari, berarti serius, akhirnya saya ke Palembang saja. Ini perpisahan yang berat, tahun yang luar biasa karena kembali ke Persib saya membawa juara," ujarnya.
Apalagi Persib adalah tim yang sudah diidolakannya sejak kecil. Menjadi bagian dari Persib adalah salah satu pengalaman terindahnya dalam menekuni karier sepak bola selama ini.