Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Timnas U-23 Serius Walau Peluang Tertutup

By Caesar Sardi - Jumat, 13 Maret 2015 | 15:57 WIB
Atep, tetap turun walau cedera lutut. (Arief Bagus/BOLA)

23 lolos dari Grup C Pra-Olimpiade 2008 sudah tertutup. Namun, bukan berarti Boaz Solossa cs. bakal bermain setengah hati saat menjamu Oman, Rabu (16/5), di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.

Sebaliknya pelatih Bambang Nurdiansyah mengisyaratkan anak-buahnya bakal bertarung dengan keseriusan tingkat tinggi. “Saya dan pemain sepakat ingin mendulang poin perdana di laga kandang terakhir,” kata Bambang.

Modal untuk pencapaian maksimal telah dikantongi. Di masa jeda kompetisi, Bambang tak kesulitan mengumpulkan materi terbaik.

Praktis hanya Arema yang tak melepas Richie Pravita dengan alasan masih main di Liga Champion Asia. Kerelaan pelatih timnas senior, Ivan Kolev, mengizinkan Boaz, Atep, dan Galih Sudaryanto bergabung membuat skuad timnas lebih berisi.

Padahal, Atep tengah cedera lutut. Keputusan ini dinilai rawan karena pertandingan ini tak lagi mempengaruhi timnas. “Saya tentu khawatir jika cedera Atep makin parah. Tapi, mau bagaimana lagi? Timnas U-23 membutuhkan tenaganya. Ini kan juga menyangkut reputasi Indonesia, saya harus mengalah,” jelas Kolev.

Bambang berjanji penampilan atraktif saat menjamu Lebanon akan kembali dipamerkan saat meladeni Oman. Sebaliknya, kubu tamu amat membutuhkan kemenangan dengan skor telak guna menjaga peluang lolos. Kekalahan 0-3 dari tuan rumah Vietnam membuat tim asuhan Gabriel Humberto Calderon ini tertatih-tatih di posisi ketiga klasemen. “Peluang kami belum habis. Masih ada dua laga lagi,” sebut Calderon pada situs FIFA.

Kemungkinan pola permainan menyerang yang diusung Oman menjadi celah bagi timnas. Mengandalkan kecepatan duet sayap Boaz dan Atep, Indonesia siap menggebrak lewat serangan balik mematikan.

(Penulis: Ario Yosia)