Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSM Makassar termasuk tim yang tidak mengikuti satu pun turnamen pramusim yang digelar sejumlah klub LSI. Manejemen menyiasatinya dengan mengadakan uji coba tandang dan kandang untuk simulasi Syamsul Chaeruddin dkk. jelang LSI 2015.
Febuari lalu, PSM melakoni uji coba menghadapi Gresik United dan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Setelah itu di bulan yang sama, Juku Eja menjamu Yahukimo FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin.
Maret ini, selain sudah melakoni dua uji coba melawan Pusamania Borneo FC dan Persela, manajemen Juku Eja tengah mendekati Persija untuk datang ke Stadion AMM. "Alfred Riedl meminta kami menggelar tiga uji coba kandang untuk simulasi tiga partai awal PSM di LSI 2015," ujar Azhari Sirajuddin, Direktur Operasional PSM.
Bagi PSM, uji coba ini bukan sekadar menguji kesiapan Syamsul Chaeruddin dkk. tapi juga mendatangkan keuntungan finansial dari penjualan tiket. Saat menjamu Pusamania Borneo FC, Rabu (4/3), panpel mendapatkan keuntungan bersih dari penjualan tiket sebesar Rp110 juta.
Saat melawan Persela (8/3), pemasukan dari tiket jauh lebih besar. Karena Stadion AMM yang berkapasitas 30.000 penonton terisi penuh. "Saya belum dapat rinciannya. Yang jelas, pemasukannya dua kali lipat dari Borneo FC," ungkap Irsal Ohorella, ketua panpel PSM.
Rencananya manajemen kembali menggelar uji coba 27 Maret. "Kami sudah menjalin komunikasi dengan Persija untuk mengajak mereka ke Makassar," jelas Sumirlan, Direktur Teknik PSM.
Kalau Persija jadi ke Makassar, keuntungan PSM dari tiket pasti jauh lebih besar. (Abdi Satria)