Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jauh sebelum bergabung dengan Manchester United, Ander Herrera mengaku selalu berusaha untuk menyaksikan pertandingan Iblis Merah. Hal ini dikarenakan keberadaan Paul Scholes di dalam tim United.
Bagi Herrera, Scholes adalah seorang panutan, baik sebagai seorang pemain dan pribadi. Pemain berusia 25 tahun itu pun selalu mencari tahu mengenai Scholes dan ingin banyak belajar dari pemain anggota Class of '92 itu.
"Saya punya saluran MUTV di rumah dan terkadang saya sering menyaksikan sang legenda. Saya selalu menyaksikan permainan Paul Scholes. Saya melihat bagaimana ia memainkan umpan panjang, dari sisi ke sisi. Sangat luar biasa. Dia memiliki karakter dan semangat," kata Herrera kepada Telegraph.
"Semua orang yang ada di skuat saya tanyai mengenai Scholes dan mereka mengatakan kepada saya bahwa ia adalah sosok yang sangat pendiam, pemalu, namun dia adalah seorang pemimpin."
"Dia hanya sedikit berbicara, namun ketika ia berbicara maka semua orang akan mendengarkannya. Itulah karakteristik yang paling penting dalam diri seorang pemimpin."
"Mungkin bukan hal terbaik untuk berbicara mengenai dia saat ini karena semua orang akan membandingkan kami! Saya ingin menjadi pemain yang lebih baik, mencetak gol, terlibat di dalam kotak penalti lawan, dan menciptakan peluang untuk mencetak gol. Saya harus belajar banyak dari Scholes."