Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inilah 5 Fakta Evan Dimas yang Belum Terungkap

By Wiwig Prayugi - Jumat, 6 Maret 2015 | 14:17 WIB
Evan Dimas berfoto bersama penggemar. (Fernando Randy/Bolanews)

Evan Dimas disebut sebagai pemain masa depan milik Indonesia. Kemampuannya lengkap, dari mengkreasi serangan lini tengah hingga naluri mencetak gol. BOLANEWS merangkum beberapa fakta tentang Evan yang belum banyak diketahui. Apa saja? 

Meski menjadi pesepak bola, Evan juga menggemari bulu tangkis seperti masyarakat Indonesia pada umumnya. Di cabang bulu tangkis, ia menyukai permainan Taufik Hidayat. Menurut Evan, Taufik adalah atlet bulu tangkis yang memiliki kemampuan terlengkap. 

“Saat sekolah, di pelajaran olah raga saya juga belajar banyak cabang. Tetapi saya tidak pernah berniat menjadi pebulu tangkis meski lebih top daripada sepak bola,” katanya.
2. Saat masih berseragam sekolah, Evan sering absen lantaran mengikuti turnamen dan kompetisi. Ia mengaku sering mendapat nilai merah di rapor. Kenangan itu menjadi pengalaman terkonyol yang pernah ia rasakan di luar sepak bola. 
“Saya lupa dapat berapa kali, tapi sering, he-he-he.”
3. Evan menyukai tipe gelandang yang elegan seperti Ahmad Bustomi ketimbang gaya ngotot ala Hariono. Tetapi, dua tipe gelandang itu sama-sama krusial untuk sebuah tim. Pemain seperti Bustomi dianggap sebagai gelandag yang kariernya bakal lebih panjang. 
“Setiap tipe pemain memiliki plus minus. Buat saya, akan lebih nyaman ketika menjadi gelandang yang tipenya seperti Ahmad Bustomi.”
4. Warna favorit Evan untuk perlengkapan sepak bola, khususnya sepatu adalah biru. Ukuran sepatunya saat ini 40. 
5. Hamka Hamzah dan Cristian Gonzales adalah dua pemain senior yang mendapat tempat tersendiri di hati Evan. Maklum, saat pertama kali menjalani pelatnas timnas senior, Evan berada satu kamar dengan kedua pemain itu. Ketika ditanya siapa striker yang paling maut di LSI 2015, Evan menyebut nama Gonzales. Sebagai catatan, usia Evan hanya terpaut satu tahun lebih tua dengan anak kedua Gonzales, Michael yang juga menjadi pesepak bola.

“Saat sekolah, di pelajaran olah raga saya juga belajar banyak cabang. Tetapi saya tidak pernah berniat menjadi pebulu tangkis meski lebih top daripada sepak bola,” katanya.

Saat masih berseragam sekolah, Evan sering absen lantaran mengikuti turnamen dan kompetisi. Ia mengaku sering mendapat nilai merah di rapor. Kenangan itu menjadi pengalaman terkonyol yang pernah ia rasakan di luar sepak bola. 

“Saya lupa dapat berapa kali, tapi sering, he-he-he,” ucapnya sambil tersipu.

Evan menyukai tipe gelandang yang elegan seperti Ahmad Bustomi ketimbang gaya ngotot ala Hariono. Tetapi, dua tipe gelandang itu sama-sama krusial untuk sebuah tim. Pemain seperti Bustomi dianggap sebagai gelandang yang kariernya bakal lebih panjang. 

“Setiap tipe pemain memiliki plus minus. Buat saya, akan lebih nyaman ketika menjadi gelandang yang tipenya seperti Ahmad Bustomi,” tegasnya.

Warna favorit Evan untuk perlengkapan sepak bola, khususnya sepatu adalah biru. Ukuran sepatunya saat ini adalah 40. 

Hamka Hamzah dan Cristian Gonzales adalah dua pemain senior yang mendapat tempat tersendiri di hati Evan. Maklum, saat pertama kali menjalani pelatnas timnas senior, Evan berada satu kamar dengan kedua pemain itu. Ketika ditanya siapa striker yang paling maut di LSI 2015, Evan menyebut nama Gonzales. Sebagai catatan, usia Evan hanya terpaut satu tahun lebih tua dengan anak kedua Gonzales, Michael yang juga menjadi pesepak bola.