Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
hoo asal Korea Selatan. Kedua pemain ini berebut satu tempat tersisa untuk pemain asing di klub berjulukan Bajul Ijo tersebut.
Dari penilaian Ibnu, Mbamba lebih menyatu dengan Persebaya ketimbang Kim yang baru tiba di Surabaya pada Selasa (25/2).
"Hal itu wajar karena Mbamba sudah pernah bermain di Indonesia. Sementara Kim belum pernah. Jadi, Kim masih butuh adaptasi lebih lama," kata Ibnu.
Namun, Ibnu tampaknya memang lebih condong ke Mbamba. Hal itu bisa dilihat dari pernyataan Ibnu yang lebih mengunggulkan Mbamba ketimbang Kim. "Mbamba bisa berbahasa Indonesia, sedangkan Kim hanya bisa bahasa korea. Hal akan menyulitkan dia maupun kami," jelasnya.
Bukan hanya itu, Ibnu juga menilai Kim masih butuh adaptasi lebih lama ketimbang Mbamba. Bila waktu persiapan sebelum kompetisi masih panjang, Kim mungkin bisa jadi pilihan. Maklum, selama bermain di kompetisi Korsel, Kim sudah mencetak 110 gol. Akan tetapi, jika waktunya mepet, Ibnu lebih cenderung memilih Mbamba yang tidak butuh waktu lama.
Mbamba sudah pernah memperkuat Persema Malang dan Persiba Bantul. Mbamba juga sudah membuktikan kualitasnya selama membela kedua klub tersebut.