Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat beraksi di lapangan, Miroslav Klose (36) bak pembunuh berdarah dingin. Penyerang gaek milik Lazio itu tampak sangat kalem, tetapi langsung ganas ketika mendapat kans mencetak gol. Ketenangan di lapangan itu mencerminkan kehidupan rumah tangga Klose yang juga jauh dari kesan glamor.
Ia dan sang istri, Sylwia (33), sangat melindungi keluarga mereka dari eksploitasi media secara berlebihan. Prinsip kesederhanaan itu dipegang teguh Sylwia, yang mengikat janji di altar suci dengan Klose pada 2004. Kedua sejoli itu dikaruniai putra kembar, Luan dan Noah (10).
Seperti halnya Klose, Sylwia punya garis keturunan dari Polandia. Keduanya bertemu di toko pernak-pernik sepak bola klub FC Kaiserslautern. Klub itulah yang berjasa meroketkan karier Klose di Liga Jerman (1999-2004). Sylwia bukan tipe pasangan pesepak bola yang doyan pamer kemesraan serta popularitas kepada publik.
Ia membatasi penggunaan media sosial, seperti Twitter dan Instagram, guna menjaga harmoni rumah tangga. Bagi Klose, Sylwia seperti pelindungnya. “Tanpa dukungan dari Sylwia, karier saya tidak akan mencapai titik sejauh ini. Dia bahkan terus menggingatkan saya agar makan secara seimbang,” ujar Klose kepada Spiegel.