Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hentikan cemooh dan umpatan itu. Berikan kenyamanan di Camp Nou. Kalau tidak, Barcelona akan kehilangan Ronaldinho, salah satu pemain terbaik yang telah mengembalikan kebesaran nama The Catalans.
Empat gelar domestik dan sebuah titel bergengsi dari Eropa yang diperoleh Barcelona dalam tiga tahun terakhir jelas tak lepas dari peran Ronaldinho. Sejak menghuni Camp Nou Juli 2003, sosok Dinho dinilai sebagai penerus seniornya, Romario, Ronaldo, dan Rivaldo.
Tahun 2005 dan 2006, ia membawa Barca duduk di singgasana Primera Division dan Piala Super Spanyol. Mahkota Liga Champion didapat tahun lalu untuk semakin mengharumkan nama Barcelona di kancah Eropa.
Pasca-Piala Dunia 2006, Ronaldinho tak lagi sering menghibur Barcelonistas dengan aksi-aksi individu yang memikat sekaligus memudahkan kerja rekan-rekannya. Dirinya pun dituding kelebihan berat badan, mengikuti jejak Ronaldo di Real Madrid.
Musim ini, Barcelona gagal menjaga peluang mempertahankan mahkota Liga Champion. Walau masih memegang tiket semifinal Copa del Ray dan menduduki singgasana La Liga, kualitas The Catalans tak lagi memukau. Semua karena menurunnya penampilan Dinho?
“Saya masih senang di sini. Tapi, kita tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Selama saya bahagia di sini, saya akan bertahan,” begitu ucap wakil kapten Barcelona itu pada media massa Spanyol.
Kepada sebuah majalah terbitan Brasil, Placar, Dinho memberi alasan kenapa tubuhnya terus membengkak. “Setiap ke restoran, seringkali saya ditraktir tuan rumah. Tidak sopan bila menolaknya.”
Kalau begitu, jangan sering-sering kerestoran, dong ah!
(Penulis: Weshley Hutagalung)