Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Potensi penggalangan dana melalui penjualan striker yang dilakukan manajemen PSMS ternyata mendapat respons positif. Dari penghitungan yang dilakukan, penjualan tiket mengalami peningkatan.
Saat PSMS beruji coba dengan PSGL Gayo Lues (1/3) jumlah pendapatan dari penjualan stiker mencapai Rp12.399.000. Angka itu naik dari uji coba satu pekan sebelumnya, melawan PSDS Deliserdang yang mencapai Rp9.858.000.
"Penggalangan dana untuk PSMS ternyata mendapat respons positif. Hal ini terbukti dari penjualan stiker yang meningkat dalam dua laga uji coba PSMS," ujar Sunardi A, CEO PSMS.
"Tim dan manajemen PSMS sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat pecinta sepak bola, khususnya PSMS, yang dengan ikhlas telah membeli stiker berlogo PSMS sebagai wujud kepedulian dan partisipasi untuk penggalangan dana bagi PSMS. Mari berdoa bersama sehingga PSMS dengan misi menuju LSI dapat terwujud pada musim kompetisi tahun depan," lanjutnya.
Koordinator Lapangan (Korlap) komunitas motor Himpunan Mega Pro Club (HMPC) Medan, Rahmat Hidayat, berjanji akan memboyong 100 anggota di Stadion Teladan, Medan.
"Kami tidak memandang siapa pengurus PSMS, yang kami pandang PSMS sebagai tim kesayangan Kota Medan harus didukung penuh. Siapa lagi yang mendukung PSMS bila bukan dari masyarakat kota Medan sendiri," tegasnya.
Rahmat mengungkapkan saat melawan PSGL Gayo Lues, lebih kurang 100 anggota HMPC membeli stiker PSMS. Tidak hanya itu saja, HMPC siap memberikan bantuan kepada PSMS untuk mengiringi rombongan PSMS dari mes Kebun Bunga Medan ke Stadion Teladan dan sebaliknya, saat PSMS melakukan pertandingan uji coba maupun saat mengarungi kompetisi Divisi Utama 2015.
"Insya Allah dengan kehadiran HMPC sebagai pecinta motor dan juga pecinta PSMS akan diikuti komunitas lain. Hanya satu tekad kami, yakni memberikan dukungan penuh terhadap PSMS sehingga tim besutan Edy Syahputra gaungnya semakin menggema di kota Medan, bahkan di Indonesia sebagai pembuktian diri, PSMS merupakan tim yang memiliki prestasi dalam kancah sepak bola nasional," imbuhnya.
Di sisi lain, penggalangan dana memang didukung fan PSMS. Hanya, sejumlah pendukung tim Ayam Kinantan heran lantaran pendapatan yang diterima, yang dipublikasikan oleh manajemen, berjumlah ganjil. Padahal, stiker dijual dengan harga Rp10ribu, Rp20ribu, dan Rp30ribu.
"Harga stikernya saja genap, mengapa jumlah pendapatan ganjil. Kalau dibagi, berapa jumlah stiker yang terjual? Apakah jumlah ini nyata atau dibuat-buat saja, kurang tahu juga," kata Hengki, fan yang menyaksikan pertandingan PSMS di Stadion Teladan.