Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang pertandingan uji coba menghadapi PSM Makassar pada Rabu (4/3), Pusamania Borneo FC (PBFC) datang lebih cepat dari jadwal semula. Namun setelah tiba di Makassar pada Senin siang (2/3), mereka gagal melakukan latihan akibat terjebak macet dan hujan lebat.
Kedatangan awal PBFC ke Makassar diungkapkan manajer tim, Dandri Dauri, sebagai bagian dari adaptasi. Awalnya tim arahan pelatih Arcan Iurie itu baru akan tiba satu hari sebelum pertandingan atau Selasa (3/3).
Namun, rencana berlatih pada Senin sore di Lapangan Kodam VII Wirabuana Makassar gagal dilaksanakan. Hal ini dikarenakan pesawat yang membawa PBFC terbang ke Makassar tertunda sekitar 45 menit dari jadwal semula (12:00 WITA).
Tiba di Makassar sejam kemudian, hujan cukup deras langsung menyambut kedatangan Saktiawan Sinaga dkk. Perjalanan tim menuju D'Maleo Hotel tempat PBFC menginap memakan waktu cukup lama.
"Jalan yang kami lewati macet merayap akibat hujan. Lamanya jarak tempuh dalam perjalanan ini membuat waktu untuk latihan urung digelar. Kami minta anak-anak langsung beristirahat saja, besok baru latihan (hari ini)," kata Dandri.
Dalam lawatannya ke Makassar, PBFC membawa 22 pemain terbaiknya. Mereka adalah Galih Sudaryono, M Juni Irawan, Fandi Mochtar, Rachmat Latief, Fandi Ahmad, Arie Priatna, Zulvin Zamrun, Hermansyah Muchlish, Jaya Teguh Angga, Djayusman Triasdi, Egi Melgiansyah, Okto Maniani, Achmad Hisyam, Terens Puhiri, Ade Jantra Lukmana, Saktiawan Sinaga, Erick Weeks Lewis, Viktor Pae, Srdjan Lopicic, Martin Kovachev, Usep Munandar, dan Hasan Basri Lohy.
Kedatangan PBFC ke Makassar ini pun bukan tanpa target. Pesut Etam berharap bisa memberikan kejutan. "Kami datang tentu tidak ingin hanya sekedar datang. Kami memiliki target ke sini. Selain mengukur sejauh mana kekuatan tim, sebagai klub promosi tentu kami juga tak ingin kalah gengsi," lanjut Dandri.