Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Rekor Kemenangan Beruntun Lima Kali Milan

By Caesar Sardi - Senin, 9 Maret 2015 | 14:17 WIB
Ronaldo, lima gol dalam sembilan laga terakhir. (New Press/Getty Images)

Milan sedang berada dalam momen terbaik mereka di musim 2006/07. Untuk kali pertama pada Serie A musim ini, I Rossoneri menang lima kali secara beruntun.

Rangkaian kemenangan Il Diavolo dimulai dari San Siro pada 7 April. Saat itu Milan memukul Empoli 3-1. Setelah itu, pasukan arahan pelatih Carlo Ancelotti mengalahkan Messina (3-1), Ascoli (5-2), Cagliari (3-1), dan Torino (1-0).

Lima kemenangan dalam lima partai mengantar Milan ke posisi tiga. Sebuah prestasi hebat mengingat Si Merah-Hitam memulai Serie A di posisi ke-17 dengan nilai minus 8 karena dinyatakan bersalah dalam skandal calciopoli.

Milan tentu tidak ingin berhenti. Kemenangan harus kembali diraih supaya tetap berada di peringkat ketiga. Kegagalan mengalahkan Fiorentina pada Minggu (6/5) bisa membuat pasukan Ancelotti digeser Lazio.

Posisi tiga dan zona Liga Champion (empat besar) adalah target pas buat Milan. Karena hukuman calciopoli, Rossoneri tak perlu malu berada di bawah Inter dan Roma. Terlebih lagi pada musim ini dua klub itu gagal dikalahkan Milan baik saat laga kandang maupun tandang.

Selalu Ada Gol

Selain lima kali menang secara beruntun, catatan positif Milan adalah selalu mencetak gol dalam sembilan pertandingan terakhir. Pada sembilan laga, Il Diavolo mencetak 21 gol.

Dalam sembilan partai terakhir, Alberto Gilardino dan Ronaldo sama-sama mencetak lima gol. Sayang, pada Minggu Gilardino absen karena hukuman akumulasi kartu.

Masih ada Ronaldo, yang belum berbaju Milan saat imbang 2-2 dengan La Viola di Artemio Franchi pada Desember lalu. Meninggalkan Real Madrid dan berada di Milan membuat bomber asal Brasil itu begitu bahagia.

“Saya antusias berada di Milan. Milan tim juara. Saya datang untuk memberi kontribusi dan saya senang tim telah meningkat,” ujar Ronaldo dalam acara Controcampo.

Fiorentina bukan lawan mudah. Viola bangkit seperti Milan. Ada di posisi juru kunci pada awal musim, sekarang I Gigliati di posisi keenam. Pasukan Cesare Prandelli memburu poin guna mempertahankan tempat di zona Piala UEFA.

(Penulis: Riemantono)