Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kalah lima gol tanpa balas saat uj icoba melawan Arema Cronus (7/3) tidak terlalu disesali Persija. Sebab, dari materi pemain yang dibawa, tim Ibu kota itu memang sudah kalah. Mayoritas pemain inti tidak main karena cedera.
Namun, pujian justru meluncur dari mulut arsitek Macan Kemayoran, Rahmad Darmawan. Rahmad melihat mayoritas pemain pelapis yang dibawa ke Malang punya fisik prima lantaran lama 90 menit Ramdhani Lestaluhu dkk. masih bisa memberikan perlawanan.
"Secara fisik tidak ada masalah dari pemain kami karena tidak ada yang kram. Padahal, kami hanya sedikit melakukan pergantian," kata mantan pelatih Persebaya itu.
Kekalahan telak dari Arema dinilai Rahmad lebih dikarenakan hilangnya koordinasi pemain setelah gol cepat Hendro Siswanto menit ke-14. "Koordinasi dan pola permainan mulai hilang setelah kami kebobolan," lanjutnya.
Di awal pertandingan, lini belakang Persija masih solid. Kuartet Syaiful Indra, Ambrizal, Vava Yagalo dan Novri Setiawan bisa menahan gempuran Samsul Arif cs. Tapi, terus menerus ditekan membuat mereka goyah juga.
Selepas gol pertama Arema, lini belakang Persija jadi mudah diterobos lawan dan akhirnya kalah 0-5 dalam uji coba yang dimainkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, ini.