Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aksi rasial yang dilakukan oknum fan Chelsea menjadi sorotan dunia. Penghinaan yang dilakukan sekelompok fan The Blues di Paris, Prancis, itu dinilai sebagai sebuah tindakan bodoh dan memalukan.
Setelah mendapat gambaran lengkap dari CCTV, kepolisian Inggris yang bekerja sama dengan aparat keamanan dari Prancis mulai memeriksa tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus penghinaan terhadap pria berkulit hitam bernama Souleymane ini.
Richard Barklie (50), yang diduga menjadi salah satu tersangka rasis, telah menyatakan permohonan maaf kepada publik. Namun, ia berkelit dengan menyebut bahwa dirinya tidak berniat melakukan aksi rasial.
Victim of Paris metro racism incident turns down Mourinho’s invite to visit Stamford Bridge https://t.co/bFwhYqjOVr pic.twitter.com/lUtxtADoyu
— Metro Sport (@Metro_Sport) February 21, 2015
Sebagai hukuman, Chelsea dan pihak kepolisian Inggris sudah menyiapkan langkah hukum untuk pelaku rasial ini. Sejauh ini, setidaknya ada tiga orang yang diduga terlibat melakukan penghinaan di kereta bawah tanah Paris.
Meski telah mengajukan permohonan maaf, aksi rasial yang dilakukan Barklie cs. sulit dimaafkan. Pria yang pernah bekerja sebagai aparat keamanan di Irlandia Utara itu tetap mendapat beragam hujatan dari berbagai kalangan.
Here is a video of what racism looks like. Chelsea fans man, scary stuff https://t.co/Q45W8xxPIc
— Joob (@BockaFlokaFlame) February 18, 2015
Sebelumnya, kasus rasial ini juga mendapat perhatian dari Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Ia menilai tindak rasial sebagai sebuah sikap yang sangat mengganggu dan mengkhawatirkan.
"Insiden yang snagat memalukan itu sangat potensial masuk ranah kriminal jadi saya yakin kepolisian Prancis akan melihat kejadian itu sangat serius. Saya juga yakin pihak Chelsea akan bekerja sama menyelesaikan kasus ini," kata Cameron.
Chelsea fans display anti-racism banner before match against Burnley https://t.co/eq1xugb4Um pic.twitter.com/Op2wOIpiqe
— Bleacher Report (@BleacherReport) February 21, 2015
Hal serupa juga dituturkan oleh bos Chelsea, Roman Abramovic. Melalui staf Media Officer Chelsea, Abramovic mengecam aksi rasial yang dilakukan fan Chelsea dan meminta maaf atas insiden memalukan yang melibatkan nama besar Chelsea.
"Kami terkejut dengan apa yang kami lihat dan klub juga ingin meminta maaf tanpa syarat kepada Soulemayne atas perilaku sejumlah oknum fan. Kami juga telah melakukan penyelidikan kami sendiri dan juga bersama dengan polisi. Kami telah menjatuhkan sanksi kepada tiga orang itu dan menunggu penyelidikan selesai."