Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lebih Baik Tekel Liar Ketimbang Meludah?

By Firzie A. Idris - Minggu, 8 Maret 2015 | 21:47 WIB
Jonny Evans dan Papiss Cisse, terkena hukuman berat. (Ian MacNicol / AFP)

Papiss Cisse dan Jonny Evans akhirnya mengetahui keputusan Football Association setelah keduanya dituduh saling meludah pada laga Newcastle kontra Manchester United, Rabu (4/3). Namun, lamanya hukuman layak jadi perdebatan.

Penyerang Magpies, Cisse, terkena hukuman tujuh laga sementara Evans enam laga.

Striker asal Senegal itu sudah meminta maaf dan pasrah menerima hukuman dari FA. Sementara, Evans mengaku terkejut bahwa dirinya dituduh meludah.

“Bukan karakter saya untuk meludah ke siapapun dan itu bukan hal yang ingin saya lakukan,” tutur Evans di situs resmi Man. United.

Ranah Inggris telah mencap insiden tersebut dengan label terburuk. Robbie Savage, persona media Inggris dan mantan pemain Blackburn serta Leicester, mengutarakan bahwa meludah adalah “terendah dari semua tindakan rendah.”

“Tak bisa diterima. Ini menjijikan,” timpal eks gelandang Newcastle, Manchester City, dan Liverpool, Dietmar Hamann, saat menjadi pandit BBC.

Hukuman normal untuk meludah adalah skorsing enam laga. Tapi, Cisse telah menjalani hukuman tiga laga karena perilaku beringas pada pergantian tahun. Alhasil, sang pemain mendapat larangan bermain lebih lama.

Meludah bukan hal baru di Premier League. Musim lalu George Boyd menjalani hukuman tiga laga setelah tertangkap kamera meludahi kiper Manchester City, Joe Hart.

Pada 1999, Patrick Vieira terkena hukuman empat laga dan denda 30 ribu pound karena meludahi bek West Ham Neil Ruddock.

Kontroversi muncul ketika kita bandingkan lama hukuman karena meludah ini dengan beberapa aksi tak terpuji lain.