Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perjuangan keras dilakukan Bimasakti Nikko Steel Malang (5-14) demi memetik kemenangan dalam lanjutan IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri VI Solo. Tim polesan Oei A Kiat itu harus berjuang hingga overtime alias babak tambahan, untuk memetik kemenangan atas NSH GMC Jakarta (3-15), 69-57, di Sritex Arena, Sabtu (28/2).
Sengit sejak tip-off, NSH GMC bisa menyamakan kedudukan lewat 2-point jump shot Lutfi Koswara pada sisa waktu 1 menit 30 detik. Skor sama kuat 54-54, memaksa pertandingan harus berlanjut overtime.
Memasuki babak tambahan, Bimasakti lebih menguasai jalannya laga. Di babak ini, 15 poin ditambahkan Bimasakti dan hanya berbalas 4 poin saja dari NSH GMC. Lewat 2-point jump shot, Yanuar Dwi Priasmoro menjauhkan Bimasakti dari kejaran NSH GMC dengan 12 poin (69-57). NSH GMC akhirnya menyerah di laga ini.
Menyusul kemenangan itu, Bimasakti kini unggul head-to-head (2-0) atas NSH GMC. Sebelumnya, Yanuar Dwi Priasmoro dkk pernah mengalahkan NSH GMC (61-60) saat bertanding di Seri I Jakarta (7 Desember 2014).
Freddy tampil impresif demi mempersembahkan kemenangan untuk Bimasakti. Center kelahiran Pematang Siantar itu mencetak double-double dengan mengemas 17 poin dan 10 rebound. Selain Freddy, Yanuar Dwi Priasmoro juga tampil cemerlang dan hampir mencetak double-double setelah mencetak 23 poin ditambah 9 rebound. Disusul Made Indra Novrihadi dengan 10 poin.
Lewat tiga kali 2-point jump shot Yanuar Dwi Priasmoro di awal kuarter pertama, Bimasakti memimpin 6-0. Namun NSH GMC perlahan-lahan mampu menepis ketertinggalan. Puncaknya, 3-point jump shot R. Azzaryan Pradhitya sesaat sebelum buzzer menjadikan skor sama kuat 17-17. Skor ini bertahan hingga kuarter pertama usai. Di kubu Bimasakti, Yanuar Dwi Priasmoro mencetak poin terbanyak dengan 8 poin. Sedangkan R. Azzaryan Pradhitya menjadi penyumbang poin terbanyak bagi NSH GMC dengan 8 poin.
Memasuki kuarter kedua, NSH GMC bisa memimpin jalannya pertandingan. Tambahan 15 poin membuat GMC bisa unggul di kuarter kedua. Sebab Bimasakti hanya mampu menambah 10 poin saja. Bimasakti hanya terpaut 5 poin (27-32) saat Freddy mencetak 2-point jump shot di sisa 27 detik. NSH GMC unggul 32-27 saat kuarter kedua berakhir. Kali ini giliran Budi Margono yang rajin mencetak poin bagi NSH GMC dengan 5 poin.
Setelah istirahat, pertandingan berjalan semakin sengit. Meskipun unggul, namun NSH GMC belum sepenuhnya aman dari kejaran Bimasakti. Lewat dua free throw Made Indra Novrihadi, Bimasakti hanya terpaut 5 poin (39-44). Usaha R. Azzaryan Pradhitya menjauhkan poin NSH GMC dengan 3-point jump shot gagal. Skor 44-39 menutup kuarter ketiga untuk keunggulan NSH GMC. Di kuarter ini kedua tim menambahkan poin yang sama yakni masing-masing 12 poin.
Kedua tim saling kejar skor di kuarter keempat. Kerugian bagi NSH GMC karena Imanudin Husnuzan harus keluar karena foul out. Untung Gendro Maryono sebenarnya mampu menjauhkan Bimasakti dengan skor 54-52 lewat free throw. Namun, pesta Bimasakti dibuyarkan 2-point jump shot Lutfi Koswara yang merubah skor menjadi 54-54. Hingga memaksa dilanjutkan melalui babak overtime.
”Hari ini mental yang berbicara. Pemain bisa lebih tenang saat overtime, sehingga bisa menang.Beruntung juga banyak kesempatan lawan yang gagal. Hari ini kita bisa dapat rebound lebih banyak, itu cukup membantu,” ujar Oei Akiat, head coach Bimasakti.