Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemenpora Tegaskan Tak Intervensi PSSI

By Aning Jati - Minggu, 22 Februari 2015 | 17:23 WIB
Menpora Imam Nahrawi menegaskan tak bermaksud mengintervensi PSSI atau mengganggu sistem sepak bola nasional. (Erly Bahtiar/Bolanews)

Dalam siaran resmi yang dikeluarkan tertanggal 22 Februari, Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) kembali menegaskan pihaknya tidak ada maksud mengganggu atau merusak sistem kompetisi persepakbolaan di Indonesia, khususnya LSI 2015.

Kemenpora mengungkapkan sikap dan keputusan seperti yang disampaikan Menpora Imam Nahrawi pada Rabu (18/2) semata dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan kompetisi dengan tetap mengacu pada regulasi FIFA dan AFC, terutama yang tertuang dalam FIFA Club Licensing Regulation dan juga AFC Club Licensing Regulation serta UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

"Sebelum ini Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) dengan mudahnya memberikan rekomendasi untuk kompetisi profesional dan berbagai kegiatan olah raga profesional lain. Namun, mulai sekarang kondisi itu diharapkan tak terulang lagi karena BOPI diminta Kemenpora untuk berkomitmen menegakkan aturan yang ada. Jika kemudahan (sikap permisif) tetap berlangsung tanpa verifikasi yang jelas, ketat dan terukur, dikhawatirkan kualitas olah raga di Indonesia tidak akan meningkat signifikan, bahkan akan tetap buruk," demikian pernyataan resmi Kemenpora.

Selain itu Kemenpora juga menegaskan tidak bermaksud melakukan intervensi terhadap kegiatan PSSI karena menyadari sepenuhnya aturan yang berlaku, mengacu pada Pasal 13 ayat 1 dan Pasal 17 ayat 1 Statuta FIFA.

"Itulah sebabnya Kemenpora sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga keputusan BOPI tersebut sepenuhnya mengacu pada FIFA Club Licensing Regulation dan juga AFC Club Licensing Regulation," ungkap Kemenpora dalam pernyataan resmi.

Kemenpora juga menyayangkan surat PSSI ke FIFA yang dinilai tidak memberikan gambaran yang lengkap tentang persoalan yang sesungguhnya terjadi di Indonesia kepada FIFA dan akibatnya FIFA langsung menganggap bahwa keputusan Kemenpora dan BOPI sangat berlebihan dan sudah dianggap masuk ranah campur tangan pemerintah.

"Sehubungan dengan itu, Kemenpora tetap menghormati FIFA dan akan segera menyampaikan surat dalam satu dua hari ke depan langsung kepada FIFA," tulis Kemenpora.