Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lupakan Kekalahan dari CLS, Aspac Gebuk BU

By Eko Widodo - Sabtu, 28 Februari 2015 | 08:13 WIB
Pertandingan M88 Aspac melawan Bandung Utama di Solo. (NBL Indonesia)

Kekalahan dari CLS Knight pada laga perdana membuat M88 Aspac Jakarta terpukul. Namun, sang juara bertahan itu tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan. Aspac akhirnya bangkit pada lanjutan IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri VI Solo. Tim polesan Rastafari Horongbala itu sukses memetik kemenangan atas JNE BSC Bandung Utama dengan skor 59-73, di Sritex Arena, Jumat (27/2).

Pada pertandingan pertamanya, M88 Aspac dikalahkan CLS Knights Surabaya (78-73). Kebangkitan M88 Aspac kali ini juga tak mudah. Mereka harus bekerja keras mengatasi perlawanan sengit tim yang sedang naik daun, Bandung Utama.

Bandung Utama memberikan perlawanan sengit bagi M88 Aspac sejak kuarter pertama. Mereka terus menempel ketat perolehan poin di sepanjang kuarter ini. Namun 2-point jump shot Dirk Mathew Mario Gerungan membuat M88 Aspac unggul 3 poin (16-13).

Upaya Bandung Utama menyamakan kedudukan gagal saat 3-point jump shot Andri Hermawan tak menemui sasaran. Kuarter pertama ditutup untuk keunggulan M88 Aspac dengan skor 16-13. Ferdinand Damanik menyumbangkan poin terbanyak bagi M88 Aspac dengan 8 poin.

Memasuki kuarter kedua, permainan berlangsung seimbang. M88 Aspac dan Bandung Utama sama-sama mencetak 19 poin di kuarter ini. Free throw dari Ferdinand Damanik memastikan keunggulan M88 Aspac menjadi 35-32. Usaha menambah keunggulan lewat 2-point jump shot Andakara Prastawa Dhyaksa maupun 3-point jump shot Fandi Ramadhani gagal. Skor 35-32 untuk keunggulan M88 Aspac tetap bertahan hingga halftime.

Selepas beristirahat, M88 Aspac Jakarta belum bisa sepenuhnya menguasai keadaan. Bandung Utama terus mengancam keunggulan M88 Aspac. Di sisa waktu 40 detik, margin terkikis menjadi 7 poin (45-53) lewat 2-point jump shot Andre Tiara.

Saleh Afriana sebenarnya punya kesempatan menambah poin sebelum buzzer berbunyi lewat 2-point jump shot, namun gagal dimaksimalkan. Keunggulan M88 Aspac Jakarta dengan skor 53-46 tetap bertahan hingga kuarter ketiga berakhir.

Di kuarter keempat, M88 Aspac mulai menguasai keadaan. Lewat 2-point jump shot Ebrahim ’Biboy’ Enguio Lopez, M88 Aspac memimpin 16 poin (73-57) di sisa 15 detik kuarter keempat. Di pengujung kuarter terakhir, Saleh Apriana mencetak 2 poin melalui 2 kali free throw. Namun itu tak mampu menyelamatkan Bandung Utama dari kekalahan.

Permainan impresif ditunjukkan Ferdinand Damanik di laga ini. Center kelahiran Tambun ini nyaris mencetak double-double setelah mengemas 15 poin ditambah 9 rebound. Disusul, Ebrahim Enguio Lopez (14 poin), serta Fandi Ramadhani (12 poin).

”Secara permainan belum puas. Beberapa pemain tampil di bawah performanya. Tapi untungnya pemain bench bisa diandalkan,” ungkap Rastafari seusai laga.