Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satya Wacana Pilih Lepas Laga kontra M88 Aspac

By Aning Jati - Jumat, 6 Maret 2015 | 21:15 WIB
Fandi Ramadhani (M88 Aspac/merah) memenangi gim versus Satya Wacana. (Gonang Susatyo/Bolanews)

68.

Pelatih Satya Wacana, Efri Meldi, mengungkapkan sesungguhnya timnya tak ingin melepas laga tersebut. Hanya, Efri memang harus merotasi pemain. Pasalnya, para pemain pilar seperti Yo Sua, Ragil Respati Pamungkas, dan Budi Sucipto harus diistirahatkan.

"Di laga sebelumnya, Yo Sua sempat muntah di kuarter kedua. Dia bersama Ragil dan Budi perlu istirahat. Mereka rata-rata bermain di atas 30 menit. Apalagi, kami masih akan bertanding pada Sabtu siang besok. Praktis recovery pemain masih kurang," ungkap Efri.

Efri menegaskan Satya Wacana akan fokus pada laga krusial melawan Hangtuah Sumsel IM. Menurut Efri, timnya harus waspada karena Hangtuah merupakan salah satu tim di papan tengah yang cukup konsisten. Di laga terakhir, mereka nyaris mempermalukan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta dan kalah dengan skor tipis 62-64.

"Apa pun hasil melawan M88 Aspac, itu tanggung jawab saya. Ada strategi yang disiapkan untuk laga berikutnya. Saya berharap strategi ini tidak salah," katanya.

Pelatih M88 Aspac, Rastafari Horongbala, mengungkapkan bila lawan memang mengalah. Kondisi itu malah membuat Satya Wacana bermain lepas. Tanpa trio andalan, Yo Sua, Ragil dan Budi, permainan Satya Wacana malah lebih berkembang.

"Sebaliknya, kami malah kami malah terlalu santai. Terutama setelah menyaksikan tidak ada tiga pilar itu. Satya Wacana memang sengaja mengalah. Mereka menghadapi laga penting melawan Hangtuah," kata Rastafari.