Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahukah Anda bahwa pelatih Chelsea, Jose Mourinho, mau menunggu semusim demi Diego Costa? Mungkin agak sulit memercayainya mengingat Mourinho bukanlah orang dengan kesabaran tingkat dewa, tetapi memang demikianlah adanya.
Mourinho sempat mengakui bahwa ia sudah ingin memboyong Costa sebelum musim 2013/14 dimulai. Tapi, ketika itu Atletico Madrid menolak karena baru kehilangan Radamel Falcao. Mou pun bersabar.
"Diego adalah team-player dan selalu bekerja keras buat tim. Dia istimewa bukan cuma karena gol, tetapi juga kinerjanya, kemauan membantu pertahanan, dan ambisinya. Inilah pemain yang kami inginkan sejak musim lalu. Dia juga yang menjadi alasan klub tidak membeli penyerang di bursa musim dingin 2014," kata pelatih berjulukan The Happy One itu.
Penantian itu terbayar dengan baik. Costa tercatat sudah mencetak 17 gol bagi The Blues di semua kompetisi. Dengan ketajaman yang diperlihatkannya itu, Costa punya kesempatan menyamai atau bahkan melebihi apa yang dilakukan tiga penyerang Chelsea sekaligus musim lalu saat trio Samuel Eto'o, Fernando Torres, serta Demba Ba 'cuma' mengoleksi total 31 gol.
Yang lebih menggembirakan bagi fan Chelsea, Costa mulai pintar bergerak efektif di lapangan. Saat mengemas hattrick ke gawang Swansea pada September lalu misalnya, kebanyakan pergerakan Costa terjadi di sekitar kotak penalti lawan. Padahal, ia biasanya dikenal sebagai pemain yang liar menjelajahi seluruh lapangan.
Karakter baru ini penting mengingat Costa punya rekam jejak cedera hamstring. Cedera kambuhan ini memang kerap menghantui pemain yang mengandalkan eksplosivitas otot. Di sisi lain, efektivitas pergerakan di lapangan membuat Costa menjadi bomber yang kian komplet. Ia piawai mencetak gol, mampu menciptakan peluang buat dirinya sendiri, sulit dikawal, dan tahun cara menimbulkan kerusakan lewat pergerakan seminimal mungkin.
Ket.: Artikel lengkap dapat dibaca di BOLA Series Chelsea.