Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pahit Manis Karier Sergio Ramos di 2014 (3-habis)

By Indra Citra Sena - Jumat, 6 Maret 2015 | 00:27 WIB
Sergio Ramos, menyebut 2014 sebagai tahun paling berkesan. (Alexander Hassenstein/FIFA)

Periode 2014 terasa pahit dan manis bagi Sergio Ramos. Bek Real Madrid itu termasuk dalam skuat tim nasional Spanyol yang mengalami keterpurukan di pergelaran Piala Dunia Brasil 2014. Berikut adalah lanjutan dari petikan wawancara Ramos seperti dikutip dari situs resmi FIFA.

Usai Spanyol tersingkir, apakah Anda tetap mengikuti pertandingan di Piala Dunia 2014?

Tentu saja. Saya mencintai sepak bola dan ingin menikmati setiap pertandingan di gelaran besar seperti Piala Dunia. Memang terdapat sedikit rasa frustrasi, tapi Anda akan merasa bahagia melihat rekan seklub Anda masih terus berjuang di fase gugur.

Apakah menurut Anda Jerman pantas juara?

Saya kira demikian. Jerman adalah tim yang konsisten mencapai semifinal dalam dua turnamen sebelumnya. Di final, Jerman menunjukkan kapasitas serta mental juara. Mereka benar-benar layak membawa pulang trofi Piala Dunia.

Terakhir, sepertinya Anda begitu mengagumi figur Carlo Ancelotti?

Bisa dikatakan begitu. Ancelotti merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah bekerja sama dengan saya. Di atas segalanya, dia juga pribadi yang sangat baik.

<<Sebelumnya