Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menpora Imam Nahrawi merekomendasikan pelaksanaan LSI 2015 ditunda hingga dua pekan dari jadwal semula. Namun, kontestan LSI bergeming karena belum ada konfirmasi resmi dari PT Liga Indonesia selaku penyelenggara dan administrator LSI.
PSM termasuk salah satu klub yang menantikan konfirmasi resmi dari PT LI, apakah kick-off mundur atau tetap sesuai jadwal yang telah dikeluarkan.
"Sampai saat ini kami masih fokus mempersiapkan segala sesuatunya terkait pertandingan LSI. Khususnya, laga perdana menjamu Persiba Balikpapan, 1 Maret," ujar Azhary Sirajuddin, Direktur Operasional PSM, Rabu (18/2) petang.
Azhary menambahkan manajemen PSM patuh terhadap apa pun keputusan PT LI selaku operator LSI. "Bila sudah ada surat resmi, manajemen baru akan melakukan rapat untuk menentukan langkah selanjutnya. Tapi, kami yakin PT LI punya solusi untuk melindungi klub anggotanya," jelasnya.
Di sisi lain, penundaan kompetisi oleh beberapa kalangan dianggap menguntungkan PSM.
"Secara teknis, Alfred Riedl sebagai pelatih punya tambahan waktu untuk meningkatkan kemampuan tim. Manajemen pun bisa lebih leluasa mendandani Stadion Andi Mattalatta Mattoangin agar lebih siap pakai," ungkap Don Bosco, eks asisten manajer PSM di era Perserikatan.
Andi Coklat, pentolan kelompok suporter The Maczman, berharap PSM bisa memetik hikmah bila LSI 2015 memang ditunda.
"Kami dari suporter berharap Riedl bisa meningkatkan daya saing skuatnya di LSI 2015 karena alasan waktu persiapan mepet tidak relevan lagi. Apalagi, Riedl mendapat kebebasan penuh dari manajemen untuk menentukan pemain pilihannya," papar Coklat.