Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seri maraton kompetisi IndiHome NBL Indonesia membuat pelatih harus cermat melakukan rotasi pemain. Pasalnya, tim harus tetap konsisten dan target kemenangan bisa diraih saat pemain inti dikurangi menit bermainnya.
Hal itu yang dirasakan Satya Wacana ACA LBC Salatiga saat menghadapi Stadium Jakarta pada Seri VI INBL Indonesia di GOR Sahabat, Semarang, Rabu (4/3). Lewat perjuangan keras dan semangat tinggi, mereka akhirnya bisa menaklukkan Stadium dengan skor ketat 63-56.
Pelatih Satya Wacana, Efri Meldi, mengungkapkan pemainnya mengalami kelelahan sehingga beberapa di antaranya tak terlalu lama dimainkan. Kapten Yo Sua sampai muntah-muntah karena kelelahan.
"Pemain sesungguhnya sudah habis fisiknya. Bahkan Jojo (Yo Sua) sampai muntah. Kalau sudah begitu, dia pasti kelelahan. Padahal, biasanya dia bermain sampai 36 menit. Tapi, kali ini dia tak bisa bermain lama," ungkap Efri.
Menurut Efri hal itu efek dari seri yang padat. Mereka harus melakoni tiga seri berturut-turut. Usai dari Solo, mereka berlaga di Semarang dan kemudian berakhir di Yogyakarta.
"Tidak hanya kami, tapi lawan juga menghadapi situasi sama. Itulah mengapa kedua tim sama-sama merotasi pemain," ujar Efri yang memberi pujian pada pemain rookie, Andre Adrianno.
"Andre bermain bagus tapi dia masih harus berkembang lagi. Dia masih lemah pada defense. Saya juga senang dengan semangat juang semua pemain. Meski sudah lelah, mereka tetap berjuang maksimal," ungkapnya.