Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Barca Menatap Final Copa Del Rey

By Caesar Sardi - Senin, 23 Februari 2015 | 14:15 WIB
Messi-Etoo, pelakon pesta gol Barca. (Denis Doyle/Getty Images)

2.

Arena Piala Spanyol kerap dinilai sebagai ajang kelas teri. Apalagi oleh klub-klub yang tenaganya telah lebih dulu tersedot ke Primera Division La Liga. Barca sebetulnya juga tengah berkonsentrasi ke liga, tapi mereka tetap terlihat serius saat menjamu Los Azulones.

Mungkin puasa gelar sekaligus final selama delapan tahun di atas tadi penyebabnya. Benar tidaknya dugaan ini hanya bisa dijawab oleh Frank Rijkaard selaku pelatih Barca. Namun, yang pasti materi lengkap yang diturunkan sang entrenador mengisyaratkan kerinduan Camp Nou pada Copa.

Rijkaard hanya mengganti Victor Valdes dengan Albert Jorquera di posisi kiper. Selebihnya seluruh personel yang tampil, kecuali Ronaldinho, yang mengalami cedera, adalah pelanggan tim inti. Sebaliknya Getafe justru turun dengan tim lapis kedua.

Jangan heran Barca langsung mengambil alih laga sejak wasit Mejuto Gonzalez meniup peluit tanda kick-off. Dengan serangan bertubi-tubi, Barca cuma butuh 17 menit untuk menjebol gawang tamunya. Xavi menjadi pembuka skor lewat sepakan keras dari tepi kotak penalti.

Sebelum jeda, Barca menambah dua gol lagi. Keduanya dibuat Lionel Messi. Khusus gol kedua La Pulga, sebutan Messi, media lokal memberi garis bawah tebal. Apa pasal? Gol pada menit ke-28 ini mirip dengan gol kedua Maradona ke gawang Inggris di Piala Dunia Meksiko 1986.

“Messidona” tulis Marca di halaman depan situs mereka. Sementara itu, As mengusung tajuk “La noche del Messias” alias “Malam Milik Sang Mesias”, julukan lain Messi. Ya, sebelum menceploskan si kulit bundar, Messi lebih dulu melewati hadangan lima pemain Getafe.

Pada babak kedua, Bernd Schuster, pelatih Getafe, melakukan perombakan total. Daniel Guiza kembali masuk sebagai tandem Manu del Moral, yang malam itu turun seorang diri. Hasilnya langsung terasa. Guiza dan Pachon berturut-turut merobek jala Barca hanya dalam rentang dua menit.

Untung bagi Messi dkk., kepanikan tak berlangsung lama. Gudjohnsen kembali memperlebar jarak dengan gol yang ia ciptakan. Sekitar 10 menit kemudian, Samuel Eto’o ganti masuk scoresheet sekaligus menutup malam indah bagi Blaugrana.

(Penulis: Sapto Haryo Rajasa)