Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

RETRO: Tiga Trofi 30 Hari

By Caesar Sardi - Senin, 23 Februari 2015 | 14:05 WIB
Shaun Wright-Phillips, cetak dua gol penjaga persaingan. (Richard Heathcote/Getty Images)

klub big four Premiership di midweek ini membuat urutan Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan Arsenal tidak berubah di klasemen. Fakta ini memastikan pertarungan United dengan Chelsea dalam berebut tiga trofi dalam 30 hari mendatang tidak mengendur.

Sang juara bertahan The Blues mengalahkan West Ham 4-1 di Upton Park pada Rabu (18/4), bersamaan dengan kemenangan tuan rumah Liverpool 2-0 atas Middlesbrough. Sayap kanan Shaun Wright-Phillips menjadi inspirator kemenangan Chelsea dengan mencetak dua gol pertamanya musim ini. Gol-gol Shaun bahkan dicetak dalam selang lima menit (31’ dan 36’) dan mengapit lahirnya gol cantik dari bomber Hammers, Carlos Tevez, di menit ke-35.

Hasil ini membuat skuad Roman Emperor tetap menjaga jarak tiga poin dari the league leader, Manchester United. Keduanya juga akan bertemu di final Piala FA pada 19 Mei dan sama-sama lolos ke semifinal Liga Champion.

“Bulan terakhir ini adalah momen krusial, tim yang bisa memenangi lebih banyak pertandingan tersisa akan mengakhiri musim ini sebagai pihak yang paling berbahagia,” komentar kapten United yang tengah cedera, Gary Neville, pada Sky Sports.

Kemenangan 2-0 United atas Sheffield United di Old Trafford sehari sebelumnya lahir lewat sebuah kerja keras. Gol pertama United lewat Michael Carrick, meneruskan terobosan cantik Cristiano Ronaldo di menit keempat, justru memancing The Blades bermain spartan untuk menekan tuan rumah.

Protes Warnock

Laga ketat ini akhirnya diwarnai sengketa fisik antara Wayne Rooney dan Phil Jagielka di menit ke-42. Untungnya empat menit setelah jeda Rooney bisa menambah keunggulan lewat sebuah tembakan menyilang untuk meneruskan bola lob dari Kieran Richardson.

Bos Blades, Neil Warnock, sempat mempertanyakan keputusan wasit Alan Wiley, yang tidak menghadiahi timnya tendangan penalti ketika Gabriel Heinze menjatuhkan Luton Shelton di babak kedua.

Wiley sendiri ternyata mengambil keputusan tepat karena tayangan ulang menunjukkan bek asal Argentina itu memang tidak menyentuh bola dan sekaligus tidak menyentuh kaki Shelton.

(Penulis: Darojatun)