Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Strategi bermain lebih defensif dengan mengandalkan serangan balik, agaknya menjadi pilihan Djadjang Nurdjaman saat menantang Ayeyawady United di Yangoon, Selasa (11/3). Apalagi ia mengakui salah satu striker Ayeyawady asal Kolombia ia nilai sangat berbahaya.
"Setahu saya strikernya sangat berbahaya, saya lupa namanya. Sekarang saja dia sudah banyak menciptakan gol jadi saya pikir sangat berbahaya," kata Djanur, tentang Riste Naumov, yang sudah mencetak dua gol saat Ayeyawady menahan Lao FC, 2-2 di Vientiane. Apalagi disana ada Edison Fonseca pemain asal Kolombia yang pernah bermain di Pelita Jaya. Danur dan Edison sudah saling paham.
Untuk menghadangnya, Djanur akan menginstrukan lini belakang Maung Bandung, khususnya Vladimir Vujovic agar menjaga ketat pergerakan dari dua striker Ayeyawady.
Sementara di lini pendobrak, Djanur tetap mengandalkan tiga pemain andalannya
seperti Tantan, Atep, dan Muhammad Ridwan. "Tapi besar kemungkinan kami juga akan menurunkan Yandi. Lihat saja nanti siapa yang paling siap," kata Djanur.
Di pihak tuan rumah, Marjan Sekulovski, pelatih Ayeyawady asal Macedonia, mengakui jika pertandingan kedua yang akan mereka hadapi juga tidak mudah. Namun Marjan cukup lega karena anak asuhnya pernah memiliki pengalaman manis saat bertemu klub Indonesia. Musim 2012, mereka mampu menahan Arema 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang pada even yang sama.