Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiga tahun, enam bulan, dan 25 hari. Angka tersebut merupakan penantian Carlos Tevez memperkuat tim nasional Argentina.
Terakhir kali penyerang berusia 30 tahun itu membela Albiceleste adalah pada pertandingan babak perempat final Copa America 2011 versus Uruguay, tepatnya 16 Juli 2011.
Kala itu, Tevez menjadi biang kekalahan tim akibat gagal menunaikan tugas sebagai eksekutor di babak adu penalti. Dampaknya sangat menyakitkan buat Tevez. Dia tak pernah lagi dipanggil ke timnas.
Pelatih Argentina periode 2011-2014, Alejandro Sabella, bahkan sengaja membekukan nama Tevez meskipun sang pemain memperlihatkan performa cemerlang di level klub. Alhasil, pemain lulusan akademi Boca Junior itu terpaksa mengubur mimpi berlaga di Piala Dunia 2014.
Keadaan berubah saat tongkat estafet kepelatihan beralih ke tangan Gerardo Martino. Tevez disertakan dalam skuat Argentina buat melakoni pertandingan uji coba versus Kroasia (12 November) dan Portugal (18 November).
Menghadapi Kroasia, Tevez berpeluang besar menjalani "debut". Permainan ciamik yang ia tampilkan bareng Juventus, khususnya saat membukukan dua gol keren ke gawang Parma, Minggu kemarin, tentu bakal dijadikan pertimbangan oleh Martino.
Tevez bisa diturunkan sejak menit pertama bareng Lionel Messi dan Gonzalo Higuain atau Sergio Aguero di lini depan Argentina. Sang pemain bahkan sudah tak sabar lagi menunggu laga kontra Kroasia.
"Sungguh menyenangkan bisa kembali ke timnas. Saya sangat antusias menantikan bermain bersama Messi dan pemain lain," ujar Tevez seperti dikutip dari La Nacion.