Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kasus Dirut Tak Ganggu Persebaya

By Aning Jati - Jumat, 20 Februari 2015 | 17:41 WIB
Skuat Persebaya tetap berlatih seperti biasa tak terganggu kasus yang menimpa Diar. (Suci Rahayu)

Penetapan Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian, Diar Kusuma Putra, sebagai tersangka korupsi oleh Kejaksaan Tinggi Jatim dipastikan tidak berpengaruh pada kelangsungan hidup Persebaya.

Diar tersandung kasus pemberian dana hibah Rp20 miliar tahun 2012 dan 2013 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jatim.

CEO Persebaya, Gede Widiade, mengungkapkan sistem di Persebaya tidak bergantung pada satu orang. "Kami sudah bicarakan masalah ini di internal kami. Apa pun yang terjadi pada Diar, tidak ada masalah yang perlu diributkan," jelas Gede.

Kemungkinan akan ada pendelegasian wewenang dari Diar ke orang lain untuk urusan yang mengharuskan kehadiran jajaran direksi Persebaya. Namun, Diar masih tetap berperan dan berfungsi sebagai Direktur Persebaya secara administratif. Posisi Diar tidak akan digantikan oleh siapa pun. Ia akan tetap menjabat sebagai Direktur Utama PT MMIB dan presiden klub.

Aktivitas klub yang bermarkas di Jemursari itu sampai saat ini berjalan normal. Tidak ada yang terganggu atau terhambat oleh kasus yang menimpa orang nomor satu di Persebaya tersebut. Sebab, saat ini Persebaya tak hanya memiliki Diar sebagai pengendali manajemen satu-satunya.

Memang, sejak awal pembentukan tim Persebaya 2015 dua bulan lalu, jajaran direksi memberikan tanggung jawab penuh terkait persiapan tim. Tak seperti musim lalu, ketika hampir semua masalah Persebaya dibebankan ke pundak Diar.

Tanpa Diar, tugas lebih berat dipastikan diemban oleh Gede. Namun, tak perlu risau, lantaran pengusaha properti itu memiliki kemampuan dan pengalaman mengurusi klub sebesar Persebaya. "Saya tidak akan menggantikan posisi Diar. Saya akan membantu secara penuh kalau Diar berhalangan," ujar Gede, yang berharap masalah yang melibatkan Diar secepatnya selesai.

Proses persiapan Persebaya juga tetap berjalan lancar. Klub yang ber-home base di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, itu tetap berlatih seperti sebelumnya, termasuk seleksi pemain yang prosesnya berjalan seperti biasa.

"Anak-anak masih sama. Mereka cukup bersemangat berlatih. Tidak ada pemain yang malas-malasan. Tim ini tidak terpengaruh sama sekali dengan kejadian yang menimpa Pak Diar," kata Ibnu Grahan, Pelatih Persebaya.