Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 akan bergulir 4 April. Seluruh kontestan terus melakukan persiapan dengan harapan bisa memetik hasil positif di musim yang baru.
Seperti tim-tim lainnya, PSM Makassar juga melakukan sejumlah perisapan, mulai dari menggelar pertandingan uji coba hingga memperbaiki infrastruktur pendukung kompetisi.
Berbeda dari musim lalu, musim ini PSM akan kembali bermarkas di Makassar. Tim Juku Eja tidak lagi bermain di Surabaya karena kandang mereka lolos verifikasi PT. Liga Indonesia.
Menurut mantan pemain nasional, Yeyen Tumena, ini menjadi momentum yang tepat bagi PSM untuk bangkit. PSM wajib memaksimalkan keuntungan bermain di kandang untuk meraih hasil terbaik.
"Saya pernah enam musim membela PSM, jadi saya cukup paham dengan kondisi klub. Saya yakin PSM akan mampu bangkit dan berjuang karena mereka akan kembali bermain di Makassar," tutur Yeyen.
Dalam wawancara singkat di acara coaching clinic di Pancoran, Jakarta, Yeyen menyebut bahwa setiap tim selalu punya semangat lebih jika bermain di kandang. Ia yakin hal serupa juga dirasakan PSM.
"Musim lalu mereka tidak bermain di kandang sendiri. Jadi ketika kalah, mereka tidak punya rasa malu. Lain halnya jika mereka bermain di Makassar, mereka punya motivasi lebih untuk menang," ujar Yeyen.
"Karakter PSM tidak berubah dari dulu. Jika mereka kalah di kandang, mereka akan merasa bersalah terhadap para suporter. Oleh karena itu, mereka ingin selalu menang," kata pria 38 tahun tersebut.