Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Membuka tahun 2015, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan diberi beban sangat berat. Pasangan ganda putra terbaik Indonesia ini harus sukses di dua turnamen utama perseorangan, yaitu All England dan Kejuaraan Dunia di Jakarta.
Target pertama yang ingin dikuasai tentu titel jawara turnamen bergengsi All England. Pada ajang kelas super series premier yang digelar di National Indoor Arena, Birmingham, 3-8 Maret, mereka ingin menambah koleksi juara.
Hendra/Ahsan tampil ke kejuaraan berhadiah total 500 ribu dolar AS atau sekitar 6 miliar rupiah ini dengan predikat sebagai juara bertahan.
Pada final All England 2014 yang berlangsung Minggu (9/3), Hendra/Ahsan tampil menawan. Mereka berhasil mengatasi perlawanan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), 21-19, 21-19.
Kemenangan yang dipetik Hendra/Ahsan ini merupakan titel ke-17 bagi sektor ganda putra Indonesia. Pasangan ganda putra skuat Merah-Putih terakhir yang memenangi gelar juara All England adalah Candra Wijaya/Sigit Budiarto pada 2003.
Mereka kini sangat termotivasi untuk mengejar titel ke-18 bagi skuat Garuda. Demi target besar itu, pasangan ranking 5 dunia itu sampai tidak perlu tampil pada turnamen pemanasan di Yonex-Jerman Terbuka Grand Prix Gold yang berlangsung sepekan sebelumnya.
“Target kami tahun ini adalah memenangi All England dan juara dunia, serta mengantarkan Indonesia merebut Piala Sudirman,” kata Hendra.
Setelah tampil di All England, Hendra/Ahsan kemudian akan kembali mempersiapkan diri untuk mengejar gelar juara pada Kejuaraan Dunia di Jakarta, 10-16 Agustus 2015.