Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Tolak Lepas Rahmad Darmawan ke Timnas

By Ario Yosia - Rabu, 25 Februari 2015 | 06:45 WIB
Rahmad Darmawan, diminta fokus melatih Persija. (Fernando Randy)

PSSI berencana menunjuk pelatih sementara timnas senior di dua uji coba internasional pada bulan Maret. Nama nakhoda Persija, Rahmad Darmawan mengemuka sebagai kandidat. 

Hanya agaknya PSSI sulit meminang Rahmad. Persija keberatan melepas pelatih mereka.
Mengapungkan target tinggi juara Liga Super Indonesia 2015, manajemen ingin RD fokus menangani klub mereka.
Akhir tahun lalu manajemen Tim Macan Kemayoran sempat mengalami persoalan hampir sama. Saat bernegosiasi dengan Aji Santoso, tiba-tiba yang bersangkutan diminta PSSI menangani timnas U-23 dan U-22.
Aji sempat melontarkan opsi menjalankan tugas ganda secara beriringan di Persija dan timnas. Hanya manajemen Persija menolak dengan tegas ide itu.
“Kami tidak ingin konsentrasi pelatih terganggu. Musim ini kami punya ambisi tinggi. Hal itu bisa tercapai jika seluruh elemen tim fokus pada tanggung jawabnya masing-masing,” tutur Ferry Paulus, Presiden Persija.
Ketetapan serupa juga berlaku ke RD. Sang mentor dinilai masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang kudu dibereskan menjelang kompetisi kasta elite bergulir.
Persija yang mendatangkan banyak pemain baru terlihat belum tampil solid sebagai sebuah tim. Penundaan jadwal LSI bak berkah bagi Persija dari sisi teknik.
RD dan para asistennya punya waktu tambahan untuk membangun kekompakan anak-asuhnya. Sepanjang bulan Maret Persija mengagendakan banyak uji coba.

Hanya agaknya PSSI sulit meminang Rahmad. Persija keberatan melepas pelatih mereka. Mengapungkan target tinggi juara Liga Super Indonesia 2015, manajemen ingin RD fokus menangani klub mereka.

Akhir tahun lalu manajemen Tim Macan Kemayoran sempat mengalami persoalan hampir sama. Saat bernegosiasi dengan Aji Santoso, tiba-tiba yang bersangkutan diminta PSSI menangani timnas U-23 dan U-22.

Aji sempat melontarkan opsi menjalankan tugas ganda secara beriringan di Persija dan timnas. Hanya manajemen Persija menolak dengan tegas ide itu. “Kami tidak ingin konsentrasi pelatih terganggu. Musim ini kami punya ambisi tinggi. Hal itu bisa tercapai jika seluruh elemen tim fokus pada tanggung jawabnya masing-masing,” tutur Ferry Paulus, Presiden Persija.

Ketetapan serupa juga berlaku ke RD. Sang mentor dinilai masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang kudu dibereskan menjelang kompetisi kasta elite bergulir.

Persija yang mendatangkan banyak pemain baru terlihat belum tampil solid sebagai sebuah tim. Penundaan jadwal LSI bak berkah bagi Persija dari sisi teknik.

RD dan para asistennya punya waktu tambahan untuk membangun kekompakan anak-asuhnya. Sepanjang bulan Maret Persija mengagendakan banyak uji coba.