Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Final Liga Super Indonesia 2014 pada Jumat (7/11) di Palembang menjadi partai yang mendebarkan. Penampilan Persipura dan Persib menghibur penonton dengan adu serangan menegangkan.
Puncaknya adalah adu penalti setelah laga berakhir 2-2 hingga perpanjangan waktu selesai. Dengan target juara dan ditonton ribuan pendukung fanatiknya, satu per satu pemain Persib tampil tenang. Berikut julukan buat lima algojo penalti yang mengantarkan Persib juara:
Konate Makan, Pembuka Harapan
Pemain muda asal Mali itu baru berusia 22 tahun. Dia menjadi pembuka hoki Persib. Tendangannya begitu keras mengarah ke pojok kiri atas gawang Persipura yang dijaga oleh kiper kedua, Dede Sulaiman. Dede mampu membaca arah bola namun bola sulit dijangkau karena mengarah ke sudut sempit.
Ferdinand Sinaga, Predator yang Galak
Aura Ferdinand Sinaga adalah predator dengan kecepatan dan tendangannya yang keras. Sepakannya di babak adu penalti bisa dibaca Dede Sulaiman tapi tendangannya begitu keras tak mampu dijangkau.
Toni Sucipto, Penentu Hoki
Sempat membuat kubu Persib nyaris copot jantungnya. Ia cukup tenang saat mengeksekusi bola. Sebelum melangkah ke area 12 pas, Toni berdoa. Tendangannya mendatar diarahkan ke kiri gawang Dede Sulaiman. Sepakan Toni sempat menabrak tiang. Beruntung, bola tetap meluncur ke gawang Persipura.
Supardi Nasir, Pengubur Kutukan
Apes di kubu Persipura, tendangan Nelson Alom berhasil diblok oleh I Made Wirawan. Biasanya, setelah penendang lawan gagal ada mitos jika tim akan terbawa arus sial. Tapi, Supardi Nasir mengubur kutukan. Supardi tampil sebagai algojo keempat dan membuat Persib unggul. Tendangan kaki kanannya tak mampu dibaca oleh Dede Sulaiman.
Ahmad Jufriyanto, Penentu Kemenangan
Ahmad Jufriyanto memastikan Persib juara. Ia berhasil mengecoh Dede Sulaiman dengan tendangan kaki kanannya yang mengarah ke kiri.