Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Inter, Roberto Mancini, mengatakan menjuarai Serie A lebih sulit dari Liga Champion. Kubu Milan membalas dengan mengatakan Liga Champion lebih berat. Faktanya, keinginan Inter meraih scudetto masih tertunda.
Harus mengalahkan Roma untuk memastikan diri sebagai campione d’Italia, Inter malah kalah 1-3 pada Rabu (18/4) di Giuseppe Meazza. Kekalahan itu menjadi yang pertama buat I Nerazzurri di Serie A musim ini.
Selain kekalahan perdana, Inter, yang sebelumnya memiliki catatan 25 kali menang dan enam kali imbang, gagal mewujudkan target meraih 100 poin. Poin maksimal yang dapat dicapai La Beneamata adalah 99.
Apa boleh buat, Interisti mesti menunda pesta. Media-media di Italia menulis banyak warga Milano, khususnya tifosi Inter, yang bekerja setengah hari pada Rabu lalu guna mempersiapkan diri mengikuti pawai kemenangan. Sebelum laga yang dimulai pukul 17.30 waktu setempat itu, Interisti berkumpul di Via Durini, kantor Inter.
“Sedikit menyakitkan. Kami berharap terus tak terkalahkan,” kata Mancini, seperti dilansir Datasport. “Soal pesta tak berubah. Itu bukan masalah,” lanjutnya.
Pertandingan tandang kontra Siena pada Minggu menjadi kesempatan berikut buat pasukan Mancini untuk memastikan diri sebagai kampiun. Inter juara jika Roma kalah di kandang Atalanta. Saat ini kedua klub berjarak 13 poin dan Serie A tinggal menyisakan enam pekan.
Totti Penuhi Janji
Francesco Totti mengatakan bahwa Roma datang ke Milano untuk membatalkan pesta Inter. “Kami tidak mau menjadi penonton saat orang lain berpesta,” kata Totti kepada Il Corriere dello Sport. Hal itu menjadi kenyataan.
Melihat penampilan pada Rabu lalu, Inter memang tak pantas berpesta. Roma lebih baik. Tiga gol Il Lupo dicetak Simone Perrotta, Totti, dan Mirko Vucinic. Gol tunggal La Beneamata terjadi melalui penalti Marco Materazzi.
“Hari ini kami memang ingin yang terbaik karena kami masih harus bertemu mereka dua kali di final Coppa Italia. Kemenangan hari ini memberi moral dan kepercayaan diri yang besar untuk final,” kata bek Matteo Ferrari.
Milan Dekati Lazio
Milan memantapkan posisi di zona Liga Champion. I Rossoneri unggul empat poin dari peringkat lima Palermo. Rabu lalu, Milan mengalahkan tuan rumah Ascoli 5-2 melalui gol Alberto Gilardino (2), Kaka (2), dan Clarence Seedorf.
“Saya senang karena dua gol dari saya membantu kami menang. Sangat penting tetap unggul empat poin dari Palermo,” kata Gilardino kepada Milan Channel.
Kemenangan atas Ascoli tidak hanya membuat Milan tetap berada di empat besar. Tambahan tiga angka membuat Rossoneri lebih dekat dari peringkat ketiga Lazio.
Rabu lalu, Lazio gagal menambah tiga poin. Biancoceleste ditahan Chievo 0-0 di Olimpico. Gli Aquilotti sekarang hanya unggul empat poin atas Il Diavolo Rosso.
(Penulis: Riemantono)