Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bila dicermati dengan seksama telah terjadi migrasi cukup besar di sepak bola Eropa. Pesepak bola asal Spanyol mulai berani keluar bermain di kompetisi Eropa lainnya seperti Bundesliga dan Barclay Premier League di Inggris.
Spanyol bukan dikenal sebagai negara pengekspor pemain sepak bola. Di era 90an, bisa dihitung dengan jari jumlah pemain Spanyol top yang punya nyali mencoba peruntungan di negeri lain.
Dan bukan kebetulan juga bila beberapa nama yang sukses berkelana keluar dari Spanyol berasal dari area yang sama yakni Basque.
Nama-nama seperti Fernando Llorente, Javi Martinez, Xabi Alonso, Ander Herrera, Cesar Azpilicueta hingga Nacho Monreal semuanya berasal dari area Basque. Mereka yang berasal dari area Basque memiliki karakter yang hampir sama.
Karakter yang hampir sama dengan gaya bermain para pesepak bola di Inggris. Mereka tidak takut untuk beradu fisik dengan lawan. Selama masih dalam koridor sportivitas, mereka tak ragu bermain dengan gaya "keras dan garang."
Itu bisa terjadi karena merekalah yang mewarisi spirit permainan khas Inggris yang mewarnai Spanyol pada masa lalu.
Menurut riset yang dilakukan penulis buku La Roja, Jimmy Burns, Spanyol mengenal sepak bola dari Inggris. Pembawanya adalah para pekerja tambang yang bekerja di Spanyol.
Burns menemukan sepak bola pertama kali dimainkan di Spanyol di kawasan Andalusia tepatnya di Rio Tinto sekitar tahun 1880-an. Sesudah itu, mulai hadir klub sepak bola di Spanyol. Klub pertama di Negeri Matador ialah Recreativo Huelva yang lahir pada 23 Desember 1889.
Karena mengenal sepak bola dari Inggris, pengaruh gaya bermain Britania Raya yang mengandalkan fisik sangat kental di Spanyol. Didukung oleh postur alami orang Basque yang cenderung besar maka gaya bermain "keras" seperti Inggris ini selain relevan juga sesuai dengan konteks. Tak heran, bila mereka terus menjaganya hingga kini.
Dengan dibekali teknik yang bagus ala pemain Spanyol kebanyakan, pemain berdarah basque ini mempunyai kelebihan nyali untuk adu fisik. Itulah sebabnya mereka mudah beradaptasi di liga-liga elite Eropa di luar Spanyol seperti Premier League di Inggris, Bundesliga 1 di Jerman, dan Serie-A Italia.