Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kerap dijuluki bad boy oleh media Inggris membuat Saido Berahino gerah.
Dalam wawancara dengan majalah Sport baru-baru ini, striker berusia 21 itu bergeming bahwa ia adalah pemain yang biasa saja dan julukan bad boy itu tak tepat buatnya.
Berahino juga berujar, di usianya yang ke-21, publik seharusnya bersikap lebih bersahabat dengannya. "Media ingin saya jadi bad boy, padahal mereka yang mengenal saya tahu saya bukan orang semacam itu," ujarnya.
"Saking seringnya orang-orang membaca berita yang menganggap saya bad boy, hal itu seolah jadi fakta. Tetapi, bila setiap pesepak bola duduk serta membaca seluruh berita yang menulis soal diri mereka, kami bisa gila. Saya memilih karier ini dan Anda harus bisa menerimanya. Hanya, beberapa orang tertentu sebaiknya lebih lunak terhadap saya. Saya mencoba jadi pria baik-baik. Saya tak pernah membenci orang atau mendendam. Saya cukup easy going seperti pria berusia 21 tahun lainnya," imbuhnya.
Julukan bad boy yang diberikan media Inggris muncul lantaran keterlibatan Berahino dalam sejumlah insiden di dalam dan luar lapangan.
Tahun lalu ia dihukum setelah ketahuan mengemudi dalam kondisi mabuk serta datang terlambat saat latihan. Striker West Brom juga terlibat cekcok dengan rekan setim, James Morrison, di kamar ganti musim lalu.