Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Bocah Ajaib yang Gagal Bersinar (1)

By Suryo Wahono - Selasa, 10 Februari 2015 | 19:30 WIB
Ilustrasi: Bocah Ajaib. (Denis Doyle/Getty Images)

gadang akan menjadi bocah ajaib yang menjelma menjadi bintang besar di kemudian hari.

Meski menuai banyak kritik, usia karier Odegaard masih panjang. Pemain 16 tahun itu masih bisa membuat banyak perbaikan pada penampilannya bersama Real Madrid.

Sebelum Odegaard muncul, ada banyak pemain berlalbel 'bocah ajaib' yang gagal menunjukkan sinarnya. Pemain-pemain ini gagal membuktikan kualitasnya ketika berpindah klub. Tengok nama-nama di bawah ini:

1. Ryan Babel

Belanda pernah melahirkan bocah ajaib bernama Ryan Babel. Di usia yang masih sangat muda, ia telah membantu timnya Ajax memenangi dua gelar juara Eredivisie dan Euro U-21 bersama timnas. Namun, kepindahan ke Liverpool pada 2007 menjadi awal keterpurukan Babel. Ia tak mampu tampil konsisten hingga akhirnya didepak pada 2011. Setelah itu, Babel melanjutkan karier ke 1899 Hoffenheim, Ajax, dan Kasimpasa.

2. Robinho

Punya gerak lincah, kemampuan olah bola khas Brasil yang sangat menghibur, dan kecepatan tinggi membuat Robinho diangkut Real Madrid ke Eropa pada 2005. Alih-alih menjadi pemain bintang dengan segala potensi yang dimilikinya, sinar Robinho justru meredup. Sejak dilepas Madrid, Robinho tercatat pernah membela Manchester City, Santos, dan AC Milan.

3. Kleberson

Keberhasilan Brasil menjadi juara Piala Dunia 2002 turut menyeret nama Kleberson. Penampilan bocah ajaib dari Parana itu membuat Manchetser United merekrutnya pada 2003. Namun, badai cedera menyerang dan mengubur ambisi Kleberson menjadi bintang. Selepas membela Setan Merah, Kleberson memperkuat Beşiktaş, Flamengo, Atlético Paranaense, Bahia, Philadelphia Union, Indy Eleven.

2