Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub Liga Super Indonesia (LSI) dengan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI), di Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Senin (23/2), tidak menemukan jalan keluar. Pihak klub yang berusaha meminta kelonggaran untuk bisa memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan BOPI mendapat penolakan.
BOPI tetap bersikeras bersikap tidak akan mengeluarkan rekomendasi agar LSI musim 2015 dapat bergulir sebelum klub-klub memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan. Syarat-syarat tersebut seperti pelunasan gaji pemain atau menyelesaikan urusan pajak.
Di samping itu, PSSI juga diwajibkan untuk segera memberikan laporan ke FIFA terkait kemajuan persoalan yang terjadi. Namun, pertemuan yang berlangsung sekitar 90 menit tersebut tidak mendapatkan jalan keluar.
"FIFA menetapkan 23 Februari sudah ada laporan soal kemajuan yang terjadi. PSSI sebenarnya ingin mendapatkan referensi dari pertemuan klub-klub LSI dengan BOPI untuk membuat laporan. Akan tetapi, kami hanya mendapatkan sangat sedikit kemajuan dari pertemuan tersebut untuk bisa dijadikan sebagai laporan ke FIFA. Intinya belum ada jalan keluar yang didapat," ucap Joko Driyono.