Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yaya Toure belum aman dari aksi rasisme. Hanya beberapa jam setelah Toure mengaktifkan kembali akun Twitter personalnya usai memenangi laga derbi Manchester, lini masa di jejaring sosialnya itu sudah diserang tweet bernada rasis.
Penyerang berpaspor Pantai Gading itu belum mengeluarkan pernyataan atas serangan itu, namun sebuah organisasi antirasisme, Kick It Out (KIO), tak tinggal diam.
KIO memutuskan melaporkan dua tweet yang bersifat rasis di Twitter Yaya Toure ke pihak kepolisian setempat.
"Yaya Toure baru mengaktifkan Twitternya dalam hitungan jam dan sudah mendapatkan pelecehan mengerikan. Kami sangat terganggu mengetahui ada seseorang diperlakukan seperti itu. Kami menawarkan Yaya Toure dukungan penuh," tulis KTO di Independent.
Penyerang berusia 31 tahun itu menutup akun Twitternya agar bisa berkonsentrasi di Piala Dunia Brasil lalu. Bukan kali ini saja Toure jadi objek pelecehan rasisme. Toure pernah pula jadi bahan olok-olok ketika bertandang ke markas CSKA Moskow di ajang Liga Champion 2013/14.