Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liga Super Indonesia 2015 merupakan lembaran baru dalam langkah tim promosi Pusamania Borneo FC. Tim yang baru terbentuk pada 7 Maret 2014 itu setelah mengakuisisi Perseba Super membawa misi besar dalam musim perdananya berkancah di level tertinggi.
Selain ingin meraih prestasi memuncaki klasemen di akhir kompetisi, manajemen bertekad untuk mengedepankan pembayaran gaji pemain. Presiden Borneo, Nabil Husein Said Amin, berharap gaji pemain tak ada yang tertunggak sepanjang musim.
Seharusnya hal seperti itu bukanlah tindakan istimewa lantaran memang sudah menjadi kewajiban suatu klub menjamin hak pemain. Tapi, bila berkaca pada kondisi saat ini, yaitu banyak klub yang menunda pembayaran gaji pemain, tekad Borneo patut diapresiasi. Semoga ini dapat dimiliki seluruh klub di Tanah Air agar pemain tak menjadi korban.
"Kami yakin jika pemain mendapatkan haknya dengan lancar, motivasi bermain mereka akan meningkat," ucap Nabil.
Tantangan musim depan memang semakin berat. Selain lawan yang semakin kuat, Pesut Etam wajib menghilangkan stigma negatif. Pada Divisi Utama 2014, mereka menjadi tim yang selalu diuntungkan bila bermain di kandang, Stadion Segiri, Samarinda. Total 12 penalti mereka dapat dari 28 pertandingan. Bahkan keberadaan mereka dikaitkan dengan kasus sepak bola gajah antara PSS dan PSIS.