Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Pusamania Borneo FC, Arcan Iurie, dipilih manajemen untuk membawa Okto Maniani dkk. berprestasi di LSI 2015. Penunjukkan Arcan mengisi kursi pelatih menggantikan Iwan Setiawan merupakan perjudian manajemen.
Pasalnya, reputasi Arcan di kancah sepak bola nasional kurang gemilang. Raihan tertinggi pelatih asal Moldova itu adalah saat membawa Persija melangkah ke final Divisi Utama 2005 (kasta tertinggi) dan Piala Indonesia pada tahun yang sama.
Musim-musim berikutnya ia lalui dengan berpindah-pindah klub sebelum kontrak kerja berakhir, seperti saat meninggalkan Persib, Persik, dan Persita ketika baru menangani tim selama tujuh pertandingan pada LSI 2014. Kala itu, ia memilih hijrah ke Persepam Madura United yang akhirnya terjun ke jurang degradasi.
"Kami percaya kepada kemampuan coach Arcan. Kondisi pemain semakin bagus sejak kehadirannya dalam tim. Meski musim lalu ia kurang bagus, saya yakin itu karena ada beberapa faktor nonteknis," kata Nabil Husein Said Amin, Presiden Borneo FC.
Untuk menjawab kepercayaan manajemen, Arcan mempunyai cara jitu yang dianggap bakal berhasil. "Dalam dunia sepak bola tak semuanya harus berkaitan dengan taktik dan teknik bermain. Ada hal-hal yang lebih penting agar kami bisa berprestasi," ucap Arcan.
Hal yang dimaksud Arcan adalah karakter pemain. Dalam tim yang ditanganinya, ia berharap semua pemain punya motivasi kuat untuk lebih baik. "Percuma kami sebagai pelatih memberikan materi latihan terbaik jika pemain tak bersungguh-sungguh ingin bisa. Karakter mereka sebagai pemain harus kuat," tuturnya.