Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tidak Hormati Henderson, Gerrard Kecam Balotelli

By Verdi Hendrawan - Jumat, 20 Februari 2015 | 06:07 WIB
Sikap tidak hormat Mario Balotelli saat merebut eksekusi penalti dari Henderson. (Oli Scarff/Getty Images)

Steven Gerrard menyebut Mario Balotelli menunjukkan perilaku yang tidak menghormati Jordan Henderson. Hal ini dikarenakan pemain asal Italia itu merebut eksekusi penalti yang seharusnya diambil oleh gelandang yang di laga tersebut menjadi kapten tim.

Hal ini terjadi di laga leg 1 babak 32 besar Liga Europa kala Liverpool menjamu Besiktas. The Reds yang mendapatkan hadiah penalti di akhir pertandingan setelah akselerasi Jordon Ibe dihentikan bek Besiktas di dalam kotak penalti.

Saat akan mengeksekusi penalti tersebut sempat terjadi perdebatan antara Balotelli, Henderson, dan Daniel Sturridge mengenai siapa yang akan mengeksekusinya. Namun, mantan striker Manchester City dan AC Milan itu memaksa untuk mengeksekusinya.

Gerrard yang pada saat itu absen dan menjadi pandit untuk ITV di pertandingan tersebut mengkritik apa yang dilakukan oleh Balotelli. Perilaku seperti itu dapat memecah keutuhan tim yang sangat berbahaya bagi The Reds.

"Jordan seharusnya mengambil penalti karena aturan tetaplah aturan. Seharusnya Henderson, namun Mario melakukan sedikit kenakalannya. Pujian untuk Mario adalah dia mencetak gol, namun sangat tidak bagus ketika melihat para pemain berdebat (mengenai penalti)," kata Gerrard kepada ITV.

"Saya pikir Jordan telah menangani situasi dengan sangat baik. Dia melihat bahwa Mario benar-benar ingin mencetak gol. Jordan mengalah pada saat yang tepat dan menangani wawancara setelah pertandingan dengan baik."

"Jordan adalah kapten dan Mario telah menunjukkan kepada Jordan sikap tidak hormatnya di sana, meskipun ia mencetak gol yang sangat penting. Saya pikir akan ada enam atau tujuh pemain yang ingin mengambil penalti itu. Jika mereka semua mengatakan ingin mengeksekusinya, maka apa yang akan terjadi? Maka dari itu aturan dibuat karena suatu alasan," tutup Gerrard.