Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Orang Tua Rampas Hak Pelatih SSB

By Aning Jati - Rabu, 18 Februari 2015 | 17:27 WIB
SSB Dalegan, tidak melulu ditarget juara dalam turnamen (Sahlul Fahmi)

Paradigma tim harus menjadi juara pada saat turnamen pada gilirannya membuat orangtua atau wali murid kerap tak puas dengan kinerja pelatih di SSB. Hal tersebut yang menjadikan mereka bertindak lebih jauh dengan merampas peran pelatih.

"Tidak jarang orangtua atau wali murid yang ikut campur di pertandingan. Mereka yang berteriak paling keras dari pinggir lapangan memberi arahan. Mereka ingin melihat anaknya menang di pertandingan. Ini sungguh bukan pembinaan yang baik bagi anak," kata Suniyadi, pelatih SSB Baturetno yang berada di Bantul.

SSB Kabomania mencoba menjembatani antara sekolah dan orangtua. Ketua Umum SSB Kabomania, Imam Prasodjo, mengakui bila sering ada gesekan pelatih dan orangtua yang ingin anaknya selalu diturunkan di pertandingan.

"Kasus-kasus seperti ini yang biasa muncul di SSB. Orangtua ingin prestasi tapi SSB juga mengedepankan pembinaan. Kami pun berusaha menjembatani bahwa pembinaan dan prestasi juga bisa dilakukan," kata Imam.

Lapangan sepak bola pun masih menjadi persoalan bagi SSB. Kasus SSB yang kesulitan mendapatkan lapangan layak pakai sangat mudah ditemukan.

"Lapangan yang bagus dan layak digunakan seperti menjadi barang langka bagi SSB. Harapannya SSB bisa menggunakan lapangan yang layak. Belum lagi sewanya. Ada yang biaya sewa murah tapi lapangannya tidak layak. Tapi sesungguhnya bukan soal mahal atau murah tapi ketersediaan lapangan yang layak," ungkap Juanda. (Gonang Susatyo)