Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 atas Napoli di perempat final Coppa Italia, Rabu (4/2). Menurut eks bos Man. City tersebut, gol tunggal lawan lewat Gonzalo Higuain semestinya bisa dihindari.
"Saya tak bisa bicara apa-apa lagi. Kami semestinya tidak boleh kebobolan dengan cara seperti ini. Sama sekali tidak boleh," kata Mancini seperti dikutip dari Football Italia.
Gol kekalahan Inter memang terasa menyakitkan karena laga hanya menyisakan hitungan detik ketika bek Napoli, Faouzi Ghoulam melakukan lemparan ke dalam dengan cepat. Bek Inter, Andrea Ranocchia, dibuat kaget hingga salah memperhitungkan titik jatuhnya bola dan malah terpeleset. Jatuhnya Ranocchia membuat Higuain tak terkawal saat menceploskan si kulit bundar ke gawang Juan Pablo Carrizo.
"Kebobolan dengan cara seperti itu sangat absurd. Mungkin hanya satu halyang bisa dikatakan, yakni bahwa kami bodoh," tutur Mancini.
Mancini boleh kecewa dengan cara Inter kebobolan di laga tersebut. Namun, rasanya pelatih berusia setengah abad ini mesti lebih khawatir dengan kelemahan sisi kanan Inter.
Sebanyak tujuh dari sepuluh gol terakhir yang menghujam gawang Inter berawal dari sektor tersebut, termasuk lemparan ke dalam Ghoulam. Kelemahan sisi kanan ini tak cuma terjadi dari open play, namun juga bola mati. Gol tunggal Torino (25/1) tercipta dari sepak pojok di kanan gawang Inter, sementara gol Genoa (11/1) berasal dari tendangan bebas di kanan kotak penalti La Beneamata.
Mancini mungkin sudah menyadari titik lemah timnya. Buktinya, dalam sembilan duel terakhir, Ia memakai tujuh kombinasi berbeda antara bek kanan dan bek tengah bagian kanan. Tak satupun yang tampil meyakinkan. Ranocchia sendiri tampil tujuh kali sebagai centre-back bagian kanan dalam periode tersebut.