Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Serena Williams: Memendam Sakit Hati 14 Tahun

By Peksi Cahyo Priambodo - Minggu, 15 Februari 2015 | 12:30 WIB
Serena Williams, siap kembali ke Indian Wells. (Getty Images)

Petenis nomor satu dunia, Serena Williams, akhirnya memaafkan cemoohan rasialis yang ia terima 14 tahun lalu. Seperti dilansir NY Times, Williams akan tampil di turnamen Indian Wells Master, bulan depan.

"Indian Wells adalah turnamen yang spesial bagi saya. Di sana saya pertama kali memenangi pertandingan profesional. Di sana juga saya mengalami hari-hari kegelapan dalam hidup," ucap Serena, dalam video yang dirilis website majalah Times.

"Saya berniat kembali bermain di Indian Wells. Setelah 14 tahun, saya melupakan hari-hari menyakitkan itu," kata Serena.

Venus Williams, kakak Serena, masih belum memutuskan akan kembali apa tidak. "Venus belum memutuskan akan kembali bermain atau tidak di Indian Wells," kata Carlos Fleming, agen Venus kepada NY Times via email.

Raymond Moore, chief executive turnamen, mengaku belum menjalin kontak dengan Venus. Namun, ia sangat ingin Venus tampil. Ia menyiapkan wild card untuk Venus di event yang digelar 9-22 Maret itu. Ia berharap Richard Williams, ayah Serena dan Venus, juga bisa hadir.

"Kami berharap semua itu terjadi bulan depan," ucap Moore.

Diejek Rasis

Serena adalah juara Indian Wells pada 2001. Ia bertemu Venus di babak semifinal. Namun, Venus mundur karena cedera.

Diduga melakukan pengaturan pertandingan (match fixing), Serena mendapatkan ledekan 'booooo' di final melawan Kim Clijsters (Belgia). Cemoohan terus diberikan sampai acara penghormatan pemenang sebab Serena menang 4–6, 6–4, 6–2.

Komentar sinis dikeluarkan Elena Dementieva, yang dikalahkan Serena di babak perempat final. "Siapa yang akan memenangi Serena vs Venus di semifinal? Tanyakanlah pada Richard Williams, ayah mereka. Ia tahu siapa yang akan menang."

Sebulan kemudian di tahun yang sama, Richard mengaku mendapatkan perlakukan rasis di turnamen Ericsson Opens. "Ayah saya diserang dengan perlakukan rasis. Padahal, ia sudah menghabiskan hidupnya untuk melatih kami tenis. Ia tidak terima anaknya diperlakukan rasis di lapangan," ucap Serena.

"Sekaranglah saatnya saya kembali ke Indian Wells," ucap Serena.

Stacey Allaster, chief executive WTA, senang mendengar berita itu. "Serena merindukan turnamen itu. Ia pasti akan mendapatkan sambutan hangat di Indian Wells," ucap Allaster, optimistis.

Indian Wells digelar sejak 1974. Di WTA Tour, kategorinya Premier Mandatory. Total hadiah yang diperebutkan US$ 4.500.000 (Rp 57,2 miliar).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P