Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kawinan Bikin Persija Tergusur dari SUGBK

By Aning Jati - Sabtu, 31 Januari 2015 | 06:48 WIB
Yevgeni Kabayev, klubnya Persija masih cemas soal jadwal kandang. (Bolanews)

Jaminan dari pengelola Stadion Utama Bung Karno Persija bisa tampil di Senayan di sepanjang Liga Super Indonesia 2015 tak lantas membuat manajemen Macan Kemayoran Tenang. Banyak faktor X lain yang bisa gangguan yang bisa mengganggu kenyamanan Persija tampil di kandang.

Faktor X yang dimaksud adalah acara-acara kenegaraan atau pejabat yang digelar di sekitar area SUGBK yang berbenturan dengan agenda pertandingan Persija.
"Segala kemungkinan bisa terjadi mengingat di sekitar area Senayan sering dipakai acara-acara besar yang melibatkan orang penting. Perkawinan anak pejabat tinggi negara di Hotel Mulia Senayan dengan tingkat pengamanan ketat saja bisa menyulitkan kami mengurus izin menggelar pertandingan di SUGBK. Realita pahit ini harus kami telan dengan memilih SUGBK sebagai kandang," tutur Asher Siregar, Wakil Presiden Persija.
Manajemen Persija telah mendapat pemberitahuan dari pengelola SUGBK pada 15-25  April area stadion harus steril karena akan ada pelaksanaan KTT ASEAN yang lokasinya berdekatan dengan Senayan
Kepala Unit I Pengelola SUGBK, Tubani, memberi jaminan Persija juga masih bisa menggunakan stadion pada saat pelaksanaan KTT ASEAN.  Bambang Pamungkas dkkl akan menjamu Sriwijaya FC dan Persib pada 8 dan 4 April.
"Boleh memakai SUGBK bukan lantas otomatis pertandingan bisa digelar. Kami harus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terlebih dahulu. Amat mungkin mereka punya pandangan lain berkaitan keamanan acara kenegaraan yang melibatkan pejabat internasional," tutur Asher.

Faktor X yang dimaksud adalah acara-acara kenegaraan atau pejabat yang digelar di sekitar area SUGBK yang berbenturan dengan agenda pertandingan Persija.

"Segala kemungkinan bisa terjadi mengingat di sekitar area Senayan sering dipakai acara-acara besar yang melibatkan orang penting. Perkawinan anak pejabat tinggi negara di Hotel Mulia Senayan dengan tingkat pengamanan ketat saja bisa menyulitkan kami mengurus izin menggelar pertandingan di SUGBK. Realita pahit ini harus kami telan dengan memilih SUGBK sebagai kandang," tutur Asher Siregar, Wakil Presiden Persija.

Manajemen Persija telah mendapat pemberitahuan dari pengelola SUGBK pada 15-25  April area stadion harus steril karena akan ada pelaksanaan KTT ASEAN yang lokasinya berdekatan dengan Senayan

Kepala Unit I Pengelola SUGBK, Tubani, memberi jaminan Persija juga masih bisa menggunakan stadion pada saat pelaksanaan KTT ASEAN.  Bambang Pamungkas dkkl akan menjamu Sriwijaya FC dan Persib pada 8 dan 4 April.

"Boleh memakai SUGBK bukan lantas otomatis pertandingan bisa digelar. Kami harus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terlebih dahulu. Amat mungkin mereka punya pandangan lain berkaitan keamanan acara kenegaraan yang melibatkan pejabat internasional," tutur Asher.