Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

El Loco, Tetap Berbahaya di Usia Tua

By Erwin Fitriansyah - Rabu, 28 Januari 2015 | 19:32 WIB
Cristian Gonzales, bermain efektif. (Suci Rahayu)

Usia Cristian Gonzales saat ini memasuki 39 tahun. Apa kunci striker berjuluk El Loco ini tetap bisa menjaga ketajaman?

Gonzales berandil besar dalam sukses Arema Cronus meraih gelar juara turnamen pramusim Piala SCM. Pemain naturalisasi asal Uruguay ini bermain sebanyak empat kali dan mencetak tiga gol.

Saat tampil di semifinal, ketika Arema menang 1-0 atas Persebaya lewat babak perpanjangan waktu, Gonzales mampu bermain selama 120 menit. Tak hanya itu, ia juga mencetak gol kemenangan dengan cara yang indah, yaitu lewat tendangan salto.

Lalu apa sebenarnya yang membuat El Loco tetap bisa menjadi andalan di lini depan Arema? Salah satu kuncinya adalah efektivitas. Faktor apa saja yang membuat Gonzales terlihat efektif? Berikut statistik El Loco menurut catatan Labbola:

1. Tendangan ke gawang. Buat striker, tendangan ke gawang adalah hal yang krusial. Bagaimana mau mencetak gol kalau tak pernah melepas tendangan ke gawang? Sepanjang tampil di SCM, Gonzales melepaskan 11 tendangan ke gawang. Enam diantaranya ke gawang, sementara lima melenceng.

Akurasi tendangan Gonzales lebih banyak ke arah gawang ketimbang yang melenceng. Jika dirata-rata, tiap pertandingan ia melepas 1,5 tendangan ke gawang.

Akurasi tendangan Gonzales ke gawang lawan mencapai 54,54%. Dari enam tendangan ke arah gawang, tiga diantaranya berbuah gol. Fakta itu memperlihatkan Gonzales tak butuh banyak melepas tendangan ke gawang lawan, tapi tetap bisa mencetak gol.

2. Sundulan. Pemain bertinggi 177 cm ini sukses melakukan 16 sundulan. Keberhasilan Gonzales melakukan sundulan mencapai 55,17%.

3. Operan. Dalam empat laga, ia berhasil membuat 79 operan yang mencapai target. Jika dirata-rata, hasilnya adalah 19,75 tiap pertandingan. Tak banyak memang. Jika melihat gaya permainannya yang tak banyak melakukan pergerakan, hal ini amat wajar.

Dengan tiga faktor tersebut, Gonzales membuktikan meski sudah tua, dirinya masih menjadi salah satu striker paling berbahaya di Indonesia. Efektivitas dalam bermain menjadi kunci penting. Selain disiplin individu tentunya. Sebuah contoh yang layak ditiru oleh pemain manapun.