Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Afrika, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/10) petang. Di partai final, mereka mengalahkan Jaya Raya Jakarta dengan skor 3-1.
Dengan keberhasilan tersebut Mutiara Cardinal kembali mengukuhkan diri sebagai klub junior terbaik di Tanah Air. Tahun lalu, klub yang bermarkas di kawasan Babakan Cibeureum, Bandung itu juga menjadi jawara pada kejuaraan beregu campuran untuk kelompok junior itu.
"Kita bersyukur bisa kembali mempertahankan gelar juara yang kita rebut tahun lalu. Kemenangan ini menunjukkan bahwa apa yang kami lakukan selama ini sudah baik. Terbukti kami bisa tampil sebagai juara dan diakui menjadi klub terbaik di kelompok junior," kata Sian Sugiarto, manajer tim Mutiara Cardinal.
Tidak salah apa yang disampaikan bekas pemain seangkatan Christian Hadinata ini. Mutiara Cardinal memang mendominasi kejuaraan yang digelar untuk keempat kalinya ini.
Selama kejuaraan berhadiah total Rp425 juta bergulir pada 15-18 Oktober di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Mutiara Cardinal tidak pernah kalah. Sebaliknya, semua klub terkuat di Tanah Air yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini sudah dikalahkan.
Diunggulkan di posisi kedua di belakang Djarum Kudus, klub yang dulu bernama Blue White ini tampil perkasa sejak di penyisihan Grup B hingga final. Pada laga pertama, hari Rabu(15/10) pagi, klub Jaya Raya Suryanaga dilumat 5-0. Lalu pada petang harinya, gantian Exist Jakarta Utara ditekuk dengan skor 3-2.
Keperkasaan klub yang lahir di Bandung tahun 1957 ini belum terhadang. Di hari kedua, Kamis (16/10), gantian klub unggulan keempat, Pelita Bakrie Jakarta, disikat dengan skor 4-1.
Laju Vega Vio Nirwandan, Linda Mutiara Pertiwi dkk., juga makin sulit dibendung. Dalam laga semifinal, Jumat (17/10), klub unggulan nomor satu, Djarum Kudus disingkirkan dengan 3-1.
Tidak puas sampai di situ kiprah Mutiara Cardinal. Keperkasaan para punggawa klub yang genap berusia 57 tahun ini seperti bola salju yang menggelinding dan susah dihentikan lajunya. Di partai final, gantian unggulan ketiga, Jaya Raya Jakarta disingkirkannya dengan 3-1.
"Kami memang sangat termotivasi untuk juara, sekaligus mengantar Mutiara Cardinal sebagai klub terbaik di Tanah Air," ujar Vega Vio Nirwanda, pemain tunggal putra.
"Mutiara Cardinal memang layak tampil sebagai juara dan sekaligus disebut sebagai klub terbaik di kelompok junior. Mereka memiliki materi yang merata dengan kualitas bagus," puji Imelda Kurniawan, manajer tim Jaya Raya.