Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Dia 7 Kolaborasi Gelandang Terbaik Dunia (1)

By Aning Jati - Rabu, 28 Januari 2015 | 08:33 WIB
Paul Pogba-Arturo Vidal, kombinasi fantastis di lini tengah Juventus. (Purely Football)

Gelandang di lini tengah tak bisa dimungkiri punya peran sentral dalam setiap permainan yang diusung sebuah tim.

Playmaker, gelandang serang, gelandang bertahan, sayap kanan, sayap kiri, apapun posisi di sektor tengah tim sangatlah penting.

Kekompakan, harmonisasi, kesolidan di antara deretan gelandang jelas jadi salah satu kunci sukses di lapangan.

Di pentas sepak bola dunia, kolaborasi lini tengah seperti yang dimiliki  Xavi-Andres Iniesta dan Paul Pogba-Arturo Vidal sangat menonjol.

Dari sekian banyak gelandang bertalenta dengan skill mumpuni, Purely Football memilihkan tujuh kolaborasi para gelandang terbaik di jagat sepak bola dunia untuk Anda. Berikut daftarnya:

1. Xavi-Andres Iniesta (Barcelona)
Tiki-taka yang diperagakan jantung permainan timnas Spanyol serta Barcelona oleh keduanya dipastikan akan diingat selamanya oleh penggemar si kulit bundar, bahkan setelah Xavi-Iniesta pensiun kelak. Kolaborasi keduanya di Barcelona sudah memenangi banyak penghargaan prestisius. Xavi-Iniesta juga meraih penghargaan personal. Keduanya dikenal memiliki standar permainan tinggi di sektor tengah Barcelona dan timnas Spanyol

2. Paul Pogba-Arturo Vidal (Juventus)
Pogba seringkali dianggap bukanlah gelandang terbaik di dunia. Begitu pula Vidal yang justru sering menepi dari lapangan akibat cedera. Namun, bila keduanya berkolaborasi di lapangan tengah, hal itu membuat semuanya senang. Kecuali tentu saja tim dan fan lawan. Kerja sama Pogba-Vidal jadi senjata krusial Nyonya Tua yang memburu gelar domestik juga di Eropa.

3. Xabi Alonso-Philip Lahm (Bayern Muenchen)
Akhir-akhir ini keduanya memang tak terlalu sering bersama bersama lantaran cedera yang membekap Lahm. Namun, sejak awal musim harmonisasi keduanya di lini tengah sudah terlihat. Lahm yang berpengalaman di Bundesliga serta sifat kalemnya berpadu dengan visi serta kemampuan mengoper Xabi, menjadikan pasangan ini jadi yang terbaik di lini tengah. Kini seiring pulihnya Lahm, bisa jadi Pep Guardiola bakal menurunkan kembali pasangan maut yang sebenarnya bertipe sama sebagai gelandang bertahan ini.

4. Gabi-Thiago Mendes (Atletico Madrid)
Tak ada yang menduga Atletico Madrid bersinar terang di La Liga dan Liga Champion musim lalu. Tak hanya mempecundangi Real Madrid dan Barcelona,  Los Rojiblancos juga memiliki pertahanan terbaik di La Liga 2013/14. Untuk prestasi satu ini, selain deretan bek yang punya jasa besar, peran dua gelandang, Gabi serta Tiago tak bisa diremehkan. Bahkan, keduanya punya kemampuan menyatukan lini tengah sama baiknya dan memberi kejutan pada tim lawan. Kerja sama keduanya di lini tengah seolah memberi contoh pada dunia bagaimana para gelandang semestinya berkolaborasi.